Sekeluarga di Medan Terpanggang, Otak Pembakar Ternyata Sosok Ini
Ia sempat terlihat berpikir lama sembari memejamkan mata ketika ditanya mengenai perkembangan kasus ini.
Baca: Selama Buron, Andi Lala Pelaku Pembunuh Satu Keluarga Sering Berpindah Tempat
"Kami tidak ada mendengar suara apa pun dari dalam rumah. Tidak ada suara orang minta tolong atau berteriak. Padahal, kami lihat api tidak langsung besar," ujar Tarigan, tetangga korban kepada Tribun Medan/www.tribun-medan.com, kemarin.
Menurut Tarigan, petugas pemadam kebakaran dari Deliserdang dan Kota Medan terkesan lambat tiba di lokasi. Akibatnya, membuat rumah Gandi beserta penghuni hangus dilalap si jago merah.
Tarigan menambahkan, sekitar satu jam, empat pintu rumah Gandi terbakar.
Tiga rumah kontrakan dan satu rumah ditempati keluarga Gandi.
"Wilayah ini perbatasan, jadi yang datang petugas pemadam kebakaran dari Medan dan Lubukpakam. Kejadian sekitar pukul 04.00 WIB, namun pukul 05.20 WIB api padam," katanya.
Ia mengungkapkan, mobil pemadam kebakaran terlalu lama tiba di lokasi.
Warga sempat marah dan melempari mobil pemadam.
Sebelum mobil pemadam tiba, warga menyetop truk pengangkut air untuk memadamkan api.
"Setelah api padam, petugas dan warga melihat empat penghuni rumah meninggal. Jenazah ada yang telungkup, dan pintu belakang rumah terbuka," ujarnya.
Baca: Andi Lala, Otak Pembunuhan Satu Keluarga Ditangkap! Ini Kronologi dan Bukti Baru
Beberapa warga curiga, penghuni rumah dibunuh terlebih dahulu, sebelum terjadi kebakaran.
Apalagi, beberapa warga sempat melihat pria bertopeng di seputar kediaman Gandi, sebelum insiden kebakaran.
Menurut warga, orang-orang bertopeng itu berseliweran, Rabu dini hari.
Terpisah, P Simangunsong (60), tetangga Gandi, menduga, sebelum kebakaran Marita sedang bersiap-siap berangkat ke pesta keluarga.