Tersangka Apoy Telah Lama Tidak Tinggal di Jalan H Abbas I Gg Kelantan II

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu di antara pelaku yang juga diduga sebagai resedivis, pemesan dan penerima narkotika jenis sabu yang ditembak mati oleh anggota BNN RI, Lim Lie Po alias Apoy telah lama tidak tinggal di Jalan H Abbas I Gang Kelantan II Nomor 187 A RT. 005 RW. 006 Kelurahan Melayu Darat Kabupaten Pontianak Selatan.

Hal tersebut dibenarkan oleh ketua RT alamat pelaku, Sumadi (69), menurutnya Apoy memang pernah tinggal di kawasannya, namun sudah sekitar 10 tahun yang lalu pindah.

"Dia (apoy) memang pernah tinggal disini, tapi sudah lama 10 tahun yang lalu mungkin, dia hanya ada pergi melapor ketika hendak tinggal disini, namun ketika pindah tidak bekabar," katanya, Selasa (21/03/2017) saat ditemui Tribun Pontianak.

Menurutnya pula, Apoy selama bertempat tinggal dikawasan RTnya tampak tinggal sendiri dan masih berumur sekitar 30an.

"Apoy disini tinggal mungkin masih berumur 30an lah, dia tinggal sendiri, mengenai rumah saya juga tidak tahu itu pemilik siapa tapi yang pasti pemiliknya sekarang Eddy Gunawan, dia mengontrak sudah 6 tahunanlah, polisi juga belum ada setahu saya kesni mencari,"tuturnya.

Baca: Sabu Masuk Lewat Perbatasan, Ini Kata Bea Cukai dan BNN

Penghuni rumah yang diduga tempat tinggal pelaku yang ditembak BNN RI dan meninggal, Evi mengaku tidak tahu dengan nama Apoy.

"Saya disini ngontrak, udah 6-7 tahunanlah, saya tidak tahu namanya Apoy, suami saya namanya Eddy Gunawan, sekarang lagi di Bandara jemput anak saya dari Batam," ujar Evi.

Satu diantara anak penghuni rumah, Dernando juga membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan tidak mengetahui Apoy karena tinggal disini ngontrak sekitar 6-7 tahun yang lalu sejak dirinya masih kecil.