70 Tahun Eksistensi Damkar di Pontianak! Ateng: Kami Mengejar Amal
Kegiatan tersebut, menurut Ateng dianggap sebagai suatu dukungan atau penghargaan yang sangat luar biasa bagi pihaknya.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Marlen Sitinjak
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Forum Komunikasi Pemadam Kebakaran Kota Pontianak, Ateng Tanjaya mengaku sangat antusias dengan akan tercatatnya Apel Besar Satgas Karhutla di Polda Kalbar pada Senin (6/3/2017), sebagai rekor dunia.
"Lebih-lebih bangga lagi, besok kami semua Pemadam Kebakaran swasta di Pontianak, akan apel bersama dan pecahkan rekor dunia," kata Ateng saat konferensi pers bersama Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo dan Presiden Original Rekor Indonesia (ORI), Agung Elvianto, di Mapolresta Pontianak, Minggu (5/3/2017).
Kata Ateng, sebenarnya rencana awal itu hanya untuk wilayah Pontianak, ini dikarenakan Pontianak mempunyai pemadam kebakaran yang paling banyak.
Baca: Lokasi Bisa di Jangkau, Ateng: Pemadam Kebakatan Swasta Siap Bantu Padamkan Api
"Ini adalah ide dari Kapolresta Pontianak, pertama kali pada Oktober 2016 lalu. Tapi berkembang terus, rupanya niat baik kita dapat dukungan dari masyarakat. Kami sangat berterimakasih dengan kedatangan Pak Agung Elvianto dan rombongan dari ORI," katanya.
Eksistensi pemadam kebakaran di Kota Pontianak sudah sekitar 70 tahun, yang mulai berkembang dari kawasan Siantan. Hingga kini, telah memiliki jumlah anggota hampir mencapai sekitar 3.000 orang.
"Kami tidak mempunyai satu cita-cita atau obsesi lain, kami hanya mengabdi sebagai warga negara yang baik dan hamba Tuhan yang baik. (Mohon maaf) Jika orang lain mengejar harta, kami di pemadam kebakaran hanya mengejar amal untuk di akhirat," katanya.
Kegiatan tersebut, menurut Ateng dianggap sebagai suatu dukungan atau penghargaan yang sangat luar biasa bagi pihaknya.
"Ini penghargaan yang tiada tara bagi kami. Saya pikir, teman-teman kami ini kadang-kadang ingin jadi polisi atau jadi tentara, tetapi karena kami warga keturunan sehingga tidak mendapatkan kesempatan, maka mereka menjadi pemadam kebakaran," katanya.
Menjadi bagian dari pemadam kebakaran itu merupakan suatu kebanggan, dan mendapatkan kehormatan. Apalagi saat ini, pemadam kebakaran telah dirangkul pihak kepolisian.
"Baik oleh Bapak Kapolda dan Bapak Kapolresta. Dan besok kedatangan Kapolri, Jendral Pol M Tito Karnavian ke Kota Pontianak, merupakan suatu kebanggan bagi kami, tentunya kami akan terus maksimal. Tapi karena menyadari kami memiliki keterbatasan, kami bukanlah profesional. Kalau dari Tim ORI melihat kami seperti ini, jadi jangan heran. Makanya kami hanya menunjukkan semangat dan keberanian saja, tapi masih belum profesional, untuk itu kami harap dapat dimaklumi. Kalau nanti di lapangan terlihat ada kekurangan, bukan salah Kepolisian pak, tapi salah saya sebagai pimpinannya," katanya.