Guru SMAN 7 Pontianak Dibunuh
Prahara Cinta Segitiga, Guru SMA Pontianak Dibunuh
Motif pembunuhan diduga pelaku cemburu setelah memergoki mantan pacarnya
Dhichy mengaku telah enam tahun berpacaran dengan Rosalina, sebelum akhirnya putus selama enam bulan terakhir.
Ia mengaku, hubungan mereka berdua telah diketahui oleh orangtua masing-masing.
"Orangtua udah saling kenal, saya merasa bertanggungjawab jaga dia. Saya pasrah sudah dengan kejadian ini," ujar Dhichy, mahasiswa asal luar daerah yang bertempat tinggal Jl Danau Sentarum Komplek Sentarum Sejahtera 3 Pontianak.
Dhichy menceritakan, sesaat sebelum kejadian, ia mendatangi kost mantan pacarnya di Gang Ilham Kota Baru.
Baca: Enam Tahun Pacaran, Tersangka HDP: Saya Tanggung Jawab Jaga Dia
Sampai di kost ia melihat mantan pacarnya berduaan dengan seorang lelaki.
Mantannya, Rosalina mengaku bahwa lelaki tersebut merupakan pacarnya.
"Dia bilang itu pacar aku, si cowok berdiri kayak mau nantang nolakkan saya, kami tolak-tolakan," kata Dhichy.
Saat terjadi dorong mendorong, mantan pacarnya melerai mereka, namun ia terjatuh.
Dhichy kemudian mengambil pisau saat bangun terjadi tarik-tarikan hingga akhirnya ia menusukkan pisau ke tubuh korban
Korban selanjutnya dibawa di RS Mitra Medika, namun meninggal di perjalanan.
Kemudian jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo untuk divisum, Selasa malam.
Selesai visum, jenazah dimasukan kedalam ambulance, dan selanjutnya diantar ke rumah duka di Jalan RE Martadinata Gg Cempaka Indah Rt001/012 Sei Jawi Dalam Pontianak Barat.
Baca: Sekretaris RT: Lihat Pisau Warga Takut
Ibu korban, Nuraini (52) menuturkan, jenazah anaknya akan dimakamkan Rabu (30/11/2016).
"Setelah diautopsi di RS Soedarso jam 08.00, selesai itu baru dimakamkan," tuturnya lirih.
Menurut Nuraini, awalnya ia diberi tahu kalau anaknya kecelakaaan.