Ini Berita Kalbar Yang Terbit Sabtu, 7 Ribu Hektare Cagar Alam Rusak

Kerusakan disebabkan praktik ilegal loging, kebakaran lahan, hingga pembukaan kawasan untuk perkebunan kelapa sawit.

Editor: Hasyim Ashari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Kawasan CA Mandor yang sebelumnya sempat dijadikan lokasi Peti. 

7 Ribu Hektare Lahan Rusak

PONTIANAK, TRIBUN -Kalbar memiliki 13 kawasanan Taman Wisata Alam (TWA) dan Cagar Alam (CA).

Saat ini, kondisinya memprihatinkan. Sekitar 7 ribu hektare di antaranya rusak.

Kerusakan disebabkan praktik ilegal loging, kebakaran lahan, hingga pembukaan kawasan untuk perkebunan kelapa sawit.

Kepala Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Sustyo Iriyono, menyebut upaya perbaikan sedang diusulkan ke pemerintah pusat.

Ia mengatakan kawasan yang masuk TWA adalah Baning (Sintang), Bukit Kelam (Sintang),
Gunung Melintang (Sambas), Gunung Dungan (Sambas), Gunung Asuansang (Sambas), Sungai Liku (Sambas), dan Tanjung Belimbing (Sambas).

Sedangkan daerah yang masuk kategori CA adalah Muara Kendawangan (Ketapang), Cagar Alam Laut (CAL) Kepulauan Karimata (Kayong Utara), Gunung Raya Pasi (Singkawang dan Bengkayang), dan Mandor (Landak).

Ada juga Gunung Nyiut (Bengkayang, Landak, dan Sanggau), serta Lo Fat Fun Fie Monterado, (Bengkayang).

Sustyo mengatakan CA Kendawangan rusak karena kebakaran lahan. "Cagar Alam Mandor, 718,88 hektare lahannya rusak akibat PETI. Sementara 330,25 hektare lainnya bekas kebakaran," ujarnya.

CA Raya Pasi juga rusak akibat perambahan. Ada sekitar 298.05 hektare yang akan dipulihkan. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (12/2016).(*) --

Obama Tanpa Senyum Sambut Trump

WASHINGTON, TRIBUN -Bermuka serius tanpa senyum, Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, menyambut Presiden AS terpilih, Donald Trump, di Gedung Putih, Kamis (10/11) waktu setempat.

Ini menjadi kali pertama Barack Obama dan Donald Trump bertemu tatap muka.

Padahal, keduanya kerap saling merendahkan dan mencemooh di masa-masa kampanye Pilpres 2016.

Selama kampanye, perseteruan keduanya menjadi perhatian dunia.

Obama pernah menyebut Trump tak kompeten untuk menjadi presiden.

Sementara Trump mempertanyakan akta kelahiran Obama dan menyebutnya sebagai pendiri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Bertemu di Kantor Oval, Gedung Putih, Obama dan Trump mengawali pertemuannya dengan jabat tangan.

Namun, Obama yang biasanya dinilai murah senyum itu, malah tak menampakkan senyumnya saat menjabat tangan Trump. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (12/2016).(*) --

Belanja Berhadiah Tiket ke Eropa

PONTIANAK, TRIBUN - Angka 11 sepertinya cukup istimewa bagi Elektronic City. Pada 11 November (11/11) menjadi hari lahirnya Elektronic City, jaringan toko elektronik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Pada Jumat (11/11) kemarin, Elektronic City merayakan hari ulang tahunnya ke-15.

Merayakan hari istimewa itu, jajaran manajemen Elektronic City menyiapkan sejumlah program menarik bagi pelanggannya.

Selain dalam rangka perayaan ulang tahun, program ini juga diharapkan mampu berikan layanan dan nilai lebih bagi pelanggannya.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Sales Manager Electronic City Pontianak, Didik Sadiantoro (33).

"Electronic City Indonesia (ECI), sebagai toko elektronik modern pertama se-Indonesia, menyediakan produk terbaik bagi pelanggan. Kami juga berikan nilai lebih lewat aneka program," ujarnya, saat dijumpai pada Jumat (11/11).

Satu di antaranya yakni program Hadiah istimewa. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (12/2016).(*) --

Ketua KPU Kalbar Imbau Jaga Netralitas

PONTIANAK, TRIBUN -Ketua KPU Provinsi Kalbar Umi Rifdiyawati meminta jajaran KPU Landak dan Singkawang menjaga netralitas dan independensi selama tahapan Pilkada.

"Semua pihak harus bersikap netral agar pemilihan berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," ujar Umi kepada Tribun, Jumat (11/11).

Umi juga mengingatkan seluruh pasangan calon mengikuti aturan dan menjalankan proses Pilkada dengan baik.

"KPU sebagai penyelengara Pemilu selalu menjaga netralitas. Ini sudah diatur dalam undang-undang Pilkada," ungkapnya.

Komitmen sama disampaikan Ketua Bawaslu Kalbar Ruhermansyah. Netralitas bagi penyelengara Pemilu, jelasnya, harus tetap dijaga.

"Memang kewajiban bagi kami sebagai pengawas Pemilu untuk netral," ucapnya.

Ia bersyukur jika masyarakat termasuk legislatif melakukan pengawasan terhadap kinerja penyelenggaran Pilkada. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (12/2016).(*) --

Satu Polisi Jaga Satu TPS

MELAWI, TRIBUN -Kepolisian Resor Melawi akan memperketat pengamanan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk kategori rawan agar pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di Melawi berjalan aman dan kondusif.

Untuk itu, Kapolres Melawi, AKBP Oki Waskito akan menempatkan satu personel di tiap satu TPS.

Hal dalam rangka pengamanan Pilkades serentak pada 15 November 2016.

"Rata-rata di tiap desa ada tiga TPS. Jadi kami menempatkan satu personel polisi dalam satu TPS. Tugas mereka pengamanan," katanya, Jumat (11/11).

Di samping itu lanjut Kapolres, pihaknya sudah mengintruksikan kepada personel di polsek polsek agar siap manakala sewakyu waktu dibutuhkan penambahan kekuatan.

"Terutama jika dalam kondisi perlu penambahan personel," ungkapnya.

Kapolres mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan pemetaan daerah rawan, meski secara umum dari 49 desa proses Pilkades sejauh ini diharapkan tetap berjalan aman dan tertib.

"Ada desa yang diprediksi menggelar pilkades ulang, sehingga ini menjadi perhatian khusus kita. Namun secara umum 49 desa rata-rata sama," ungkapnya. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (12/2016).(*) --

Pelajar Tewas Senggol Truk

SEKADAU, TRIBUN -Frenatio Dody Saputra (16), pelajar SMA meninggal dunia usai mengalami kecelakaan hebat, Kamis (10/11) sekitar pukul 14.00 wib.

Korban merupakan warga SP 5 Melanjan, Desa Tapang Pulau, Kecamatan Belitang Hilir, meninggal di tempat setelah bersenggolan dengan truk dari arah berlawanan, tepatnya di Jalan Simpi Madya, Kecamatan Belitang Hilir.

Kanit Laka Satlantas Polres Sekadau, Bripka Winarto, mengatakan, kecelakaan terjadi di saat cuaca hujan.

"Siswa yang menjadi korban ini hendak pulang ke rumahnya dari sekolah. Dalam perjalanan motornya menyenggol truk sehingga terpental, saat itu memang sedang hujan," ujarnya kepada Tribun, Jumat (11/11).

Ia memaparkan, sepeda motor Honda Revo tanpa nopol yang dikendarai korban mengalami kecelakaan dengan truk bernopol KB 9872 V. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (12/2016).(*) --

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved