Pekerja Karet Tewas Kesetrum
BREAKING NEWS: Begini Dua Korban Kesetrum Listrik di Mata Ayahnya
Selama hidupnya, Suryadi dikenal sebagai anak yang baik, tidak pernah membantah perkataan orangtuanya.
Penulis: Syahroni | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Korban meninggal akibat kesetrum di Kuala Mandor B, Iskandar dan Suryadi Arifin, merupakan anak luar biasa di mata keluarga.
Niwar, ayah kedua korban menuturkan, jika anak-anaknya sangat penurut dan selalu membantu orangtua.
Suryadi Arifin, merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dan meninggalkan seorang istri yang bernama Lia, dan seorang anak yang bernama Ully.
BACA JUGA: Fathur Rozi Sempat Menolak Ikut Beli Karet ke Kuala Mandor B
Selama hidupnya, Suryadi dikenal sebagai anak yang baik, tidak pernah membantah perkataan orangtuanya.
Sedangkan Iskandar meninggalkan dua istri, dan satu anak berumur 6 bulan. Kini istri Iskandar dalam keadaan mengandung 7 bulan.
"Iskandar memiliki dua istri, satu asal Sintang dan satu asal Pinyuh. Istrinya yang orang Sintang memiliki satu anak berumur 6 bulan dan yang di Pinyuh sedang hamil 7 bulan," kata Niwar.
BACA JUGA: Listrik yang Tewaskan Tiga Pekerja Berasal dari Kabel Tegangan Tinggi Milik Negara
Baik Iskandar maupun Suryadi, sama-sama anak kebanggaan dari Niwar karena sejak kecil kedua anaknya memang tidak pernah membantah.
Bahkan, segala tabungan dan motor air yang dimilikinya semua telah diberi atas nama Iskandar.