Pekerja Karet Tewas Kesetrum
BREAKING NEWS: Anak Pendiam dan Penurut Itu pun Pergi untuk Selamanya
Keluarga tidak menyangka kalau kepergiannya begitu cepat, namun demikian keluarga sudah ikhlas kepergian Rozi, karena hal itu berdasarkan takdir.
Penulis: Syahroni | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Korban kesetrum di Kuala Mandor B, Fathur Rozi (16), merupakan anak yang tanpa pamprih membantu orangtuanya, tidak pernah kasar terhadap saudaranya, dan penurut.
Hal itu diungkapkan ayahnya, Marhatab (57), ditemui di kediamannya, Gg Wartawan, Jl Mega Timur, Poktianak Utara, Kota Pontianak, Kamis (21/7/2016).
Rozi merupakan satu di antara tiga korban yang tewas akibat kesetrum aliran listrik di, Dusun Panepan, Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor B, Kubu Raya.
BACA JUGA: Begini Dua Korban Kesetrum Listrik di Mata Ayahnya
Rozi dikenal sosok sangat penurut dan selalu membantu orangtuanya, dan juga dikenal sosok pendiam. Rozi merupakan anak ke tujuh dari delapan bersaudara.
Keluarga tidak menyangka kalau kepergiannya begitu cepat, namun demikian keluarga sudah ikhlas kepergian Rozi, karena hal itu berdasarkan takdir.
Sahri (24), abang kandung Fathur Rozi mengungkapkan kepergian adiknya adalah sebuah takdir dari Allah.
BACA JUGA: Fathur Rozi Sempat Menolak Ikut Beli Karet ke Kuala Mandor B
"Adik saya sangat pendiam dan selalu menurut kepada orangtua dan abang-abangnya," kata Sahri.
Kata dia, adiknya itu tidak pernah membantah dan apa pun yang diperintah selalu menurut. "Kami suruh dia bantu orangtua pasti dia kerjakan," kata Sahri.