Diskes Pontianak Pastikan Logistik Vaksin Campak Aman

Kami sudah bekerjasama dengan beberapa pihak terkait dan untuk Pontianak tidak ada indikasi vaksin palsu

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
Kepala Diskes Pontianak, Sidiq Handanu Widoyono 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pontianak, Sidiq Handanu Widoyono mengajak masyarakat khususnya yang memiliki bayi balita untuk turut serta berpartisipasi pada bulan imunisasi campak pada Agustus mendatang.

Di tengah kasus beredarnya vaksin palsu, Handanu menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir lantaran semua logistik yang ada berasal dari jalur resmi dan dipastikan aman.

"Kami sudah bekerjasama dengan beberapa pihak terkait dan untuk Pontianak tidak ada indikasi vaksin palsu. Kemudian berkenaan dengan program campak pada Agustus nanti dengan pemberian berupa cairan injeksi atau suntikan imunisasi kepada bayi balita sasaran usian 0,9 bulan hingga 4,9 tahun," ujarnya, Senin (18/07/2016).

Menurunya, penyakit campak ini merupakan salah satu penyebab kematian yang ada di Indonesia dan negara-negara lainnya. Selain pemberian imunisasi, bayi balita secara bersamaan juga diberikan vitamin A secara cuma-cuma alias gratis.

Diadakannya bulan imunisasi campak ini, jelasnya, berdasarkan uji sampling serta surveilans yang dilakukan oleh kementerian kesehatan. Di mana masih menemukan indikasi penyakit campak di Kota Pontianak.

Meski tidak dapat memastikan berapa jumlah sebaran penyakit ini, langkah antisipasi tetap dilakukan untuk meniadakan jumlah kasus.

"Pelaksanaan ini hanya kondisi tertentu dan berdasarkan kegiatan surveilans campak, ternyata di Kota Pontianak masih ada. Sample yang kita ambil kemudian dikirim ke Jakarta dan diolah, ternyata perlu imunisasi.Campak ini disebabkan oleh virus dan penyebarannya melalui udara," jelasnya.

Crash Program Campak atau nama lain dari bulan imunisasi campak ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan tubuh dari serangan virus campak.

"Untuk memastikan cakupan terhadap sasaran kita pasti melakukan sweaping ke rumah-rumah, selain mendirikan pos. Apabila tidak hadir kita kunjungi ke rumah dan yang memberikan imunisasi campak ini hanya bisa dilakukan oleh petugas medis," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved