Pemkot Putuskan Air Ledeng
Hasil Mediasi Pro Kontra Penilaian LPPD Kota Pontianak, Ini Jawaban Midji
Lalu Tim mengatakan tidak ada informasi tentang besaran PAD, tapi anehnya tim bisa mengatakan pertumbuhan PAD rendah.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hasil mediasi masalah pro kontra penilaian LPPD Kota Pontianak dari Tim Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri oleh Gubernur Kalbar, Cornelis mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Wali Kota Pontianak Sutarmidji.
BACA JUGA: Inilah Akhir Cerita Perang Dingin Midji Vs M Zeet
"Saya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada pak Gubernur telah memfasilitasi pertemuan antara Tim pusat , daerah dan pemda Kota Pontianak," ujar Sutarmidji kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (2/6/2016).
BACA JUGA: Dikasih Nilai Nol, Sutarmidji Curhat Pada Kapolda Kalbar Di Twitter
Menanggapi kalau Tim Pusat mengaku tidak mendapat data yang rinci. Namun di Kota Pontianak jelas Sutarmidji, mempermasalahkan ada nilai 4,2 dan 4,08. Sedangkan Tim itu sendiri menetapkan nilai tertinggi 4.
"Lalu Tim mengatakan tidak ada informasi tentang besaran PAD, tapi anehnya tim bisa mengatakan pertumbuhan PAD rendah. Serta Tim juga mengatakan angkat putus sekolah skornya sangat tinggi, tapi mereka katakan angka kelulusan dikurangi yang melanjutkan," ucapnya.
"Banyak lagi, setidaknya ada 40 item tidak valid. Tapi kita anggap selesai dan saya terima kasih pada pak gubernur Kalbar," ungkapnya.