Breaking News

Hardiknas

Dewan Nilai Kualitas Pendidikan Kalbar Belum Merata

Apa lagi beberapa tahun kedepannya, guru PNS di Kalbar, banyak akan masuk masa pensiun atau tidak lagi bisa mengajar.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Steven Greatness
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS
Kondisi ruangan kelas yang disekat pakai terpal dan papan di SDN Negeri 28 Entabai, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kamis (25/2/2016). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei tahun 2016, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Suriansyah menilai bahwa kualitas pendidikan di Kalbar belum merata. Karena kualitas pendidikan di perkotaan dengan perdesaan jauh berbeda.

"Kita berharap, kualitas pendidikan di Kalbar harus merata baik di kota maupun perdesaan. Sehingga pendidikan di wilayah daerah terpencil bisa bersaing dengan pendidikan di perkotaan," ujar Politisi Partai Gerindra itu kepada Tribun, Senin (2/5/2016).

Menurut Suriansyah, kualitas pendidikan inilah yang harus segera dikerjakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten di daerah-daerah.

"Kalau pendidikan kita berkualitas semua, otomatis kualitas pendidikan di Kalbar sangat baik dan bisa bersaing dengan daerah lainnya," ucapnya.

Selain itu juga kata Suriansyah, sekarang ini Kalbar sangat membutuhkan tenaga guru di dunia pendidikan di Kalbar. Apa lagi beberapa tahun kedepannya, guru PNS di Kalbar, banyak akan masuk masa pensiun atau tidak lagi bisa mengajar.

"Maka dari itu saya sangat tidak setuju, ketika ada rencana pemerintah pusat akan menghapuskan tenaga guru honorer. Karena Kalbar sangat membutuhkan guru, dengan adanya guru honorer tentunya sangat membantu pemerintah dalam dunia pendidikan," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved