Zulkifli Hasan: Pengurus Partai Aneh-Aneh Sikat Saja
Sejarah telah membuktikan dengan tokoh Amien Rais waktu itu berhasilnya kita seperti ini.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan menyatakan, PAN lahir sebagai pembaharu, atau bentuk koreksi dari sebuah keadaan yang stagnan dan otoriter saat itu. Lahirlah Partai Amanat Nasional merupakan gerakan pembeharuan dan reformasi buka revolusi.
"Sejarah telah membuktikan dengan tokoh Amien Rais waktu itu berhasilnya kita seperti ini. Jadi teman-teman (Gerindra, Hanura, dan Nasdem) semua jangan lupa dimana harus berterimakasih kepada PAN. Karena waktu itu Gerindra, Hanura, dan Nasdem belum ada. Kalau tidak ada reformasi mana ada seperti ini," ujar Ketua MPR RI itu saat memberikan kata sambutan dalam pelantikan pengurus DPW PAN Kalbar periode 2015-2020 dan Rakerwil, di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Sabtu (02/4/2016).
Adanya reformasi seperti sekarang ini kata Zulkifli terbentuklah adanya pemilihan kepala daerah baik bupati, wali kota, gubernur, dan presiden serta wakil rakyat (DPRD dan DPR), yang dipilih langsung oleh rakyat.
"Kalau tidak ada reformasi tidak akan ada pemilihan bupati, gubernur, presiden, DPRD, DPR RI, DPD RI, dan MPR RI. Artinya PAN telah mereform negeri ini menjadi suatu kesempatan besar siapapun di republik ini," jelasnya.
Kepada pengurus DPW PAN Kalbar yang telah dilantik Zulkifli berpesan harus menjaga kekompakan dan tidak ada menang-menangan. Karena kalau partai bekelahi bagaimana mau melayani rakyat.
"Internal partai saja berkelahi bagaimana mau melayani rakyat sendiri. Nantinya kita musda pakai sila ke empat, sistemnya permusyawaratan dan perwakilan. Jadi pilihlah yang terbaik," tuturnya.
Dengan tegas Zulkifli menyatakan, bagi pengurus partai yang aneh-aneh agar diberhentikan saja. Dirinya bertanggungjawab semuanya, kalau memang ada pengurus partai ada yang aneh-aneh.
"Tujuan kita begini, dia berwenang sendiri, berjalan sendiri, kaya sendiri, dan mau-maunya sendiri sikat saja. Karena kita ingin mencari orang yang betul-betul ingin melanjutkan negeri ini atau sekarang," ucapnya.
Terkait menghadapi Pilkada 2017, Zulkifli juga berpesan jangan aneh-aneh serta meminta kepada seluruh DPD-DPD PAN di daerah laksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin. "Jadi cari yang terbaik di Kalbar, tapi orang yang benar dengan berwawasan kebangsaan. Boleh dari kader maupun luar kader," katanya.
Sedangkan pada Pilkada Kalbar 2018, Zulkifli menyingung supaya PAN Kalbar mengajak PDIP Kalbar berpasangan. "Bilang sama Pak Cornelis diajak ngomong juga. Kalau repot-repot kita berpasangan berdua, kan itu bisa juga. Tapi kalau ada kader PAN ada yang hebat boleh juga," ucapnya.
Zulkifli juga sempat menawarkan kepada Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono untuk bergabung dengan PAN. "Bagus Pak Edi bergabung ke PAN Saja. Apa yang saya dukung pasti jadi," ungkapnya sambil tersenyum.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/pelantkan-dpw-pan-kalbar_20160402_181258.jpg)