Damai Natal 2015
Natal, Momen Refleksi untuk Umat Katolik
Hampir semua agama mengakui Adam dan Hawa sebagai nenek moyang, kita satu saudara walaupun dalam perjalanan ada perbedaan.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus menuturkan, tema natal tahun ini ialah hidup bersama sebagai keluarga Allah mau mengajak umat untuk hidup seperti keluarga.
"Dalam iman kita percaya bahwa manusia diciptakan oleh Allah. Hampir semua agama mengakui Adam dan Hawa sebagai nenek moyang, kita satu saudara walaupun dalam perjalanan ada perbedaan," ujarnya kepada tribunpontianak.co.id, Rabu (23/12/2015).
Dikatakan Uskup, salah satu hal yang bisa mengurangi tindakan kekerasan adalah kurangnya sikap saling menghormati padahal semua adalah anak-anak tuhan.
Semangat ini sebenarnya juga sudah ada dalam falsafah Pancasila yakni satu dalam keberagaman 'Bhineka Tunggal Ika'. Jadi satu hal yang penting dihayati umat katolik adalah bagaimana memandang siapapun adalah saudara karena mereka juga sebagai anak Tuhan.
"Mari kita refleksi khususnya orang katolik bahwa kita ini diciptakan tuhan melalui citranya kita diciptakan dengan aneka ragam bahasa dan sebagainya," jelas Uskup.
Kemudian sebagai umat katolik harus memiliki sikap mau mengampuni dan menghargai sesama karena inti natal adalah perdamaian antar Tuhan dengan Manusia.