Pencurian Bagasi Pesawat

Tingkatkan Pengamanan, Maskapai Penerbangan Lakukan Evaluasi

Kami lebih ketat lagi dalam hal control dan pengawasan terhadap proses mulai dari penerimaan barang dari penumpang sampai dengan penyerahan barang

Editor: Jamadin
Isfiansyah
BARANG BUKTI - Seorang tersangka atas nama Supandi (baju kaos biru) diamankan petugas, Sabtu (4/1/2013) karena diduga melakukan pencurian bagasi milik penumpang. Sejumlah perhiasan milik Ny Titi Yusnawati istri dari Kasubdit III Ditrenarkoba Polda Kalbar senilai Rp 500 juta dicuri seorang oknum poter di Bandara Supadio, Jumat (3/1/2013). 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Sejumlah manager maskapai penerbangan Kota Pontianak melakukan evaluasi dan meningkatkan keamanan dan keselamatan barang-barang penumpang pasca tejadinya pencurian emas perhiasan di bagasi pesawat oleh porter, Supadi alias Pandi Cs.
 
Pandi bersama tiga tersangka lainnya merupakan karyawan outsourcing PT Prathita Titan Nusantara (PTN) selaku ground handling dari maskapai penerbangan Loin Air melakukan pencurian dengan cara merusak gembok tas atau koper penumpang atas nama Titi Yusnawati, istri Kasubdit III Direktorat Narkoba Polda Kalbar, AKBP Idha Endi Prasetyo.
 
General Manager Garuda Indonesia Pontianak, Donald Jerry, mengatakan belajar dari kasus pencurian tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi dan warning terhadap semua petugas handling  yang menangani barang-barang bawaan penumpang Garuda Indonesia.
 
“Kami lebih ketat lagi dalam hal control dan pengawasan terhadap proses mulai dari penerimaan barang dari penumpang sampai dengan penyerahan barang,” ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (5/1/2014).
 
Evaluasi terhadap kinerja petugas handling untuk mencegah terjadinya pencurian barang penumpang juga dikatakan District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Hermawan Soewono.
 
“Tentunya kita evaluasi, pengawasan ketat terutama saat loading maupun unloading baggage di pesawat. Pengawasan di titik yang tidak tercover CCTV dalam hal ini di kompartemen pesawat kita perketat,” tuturmya.
 
Iwan sapaan akrabnya juga mengimbau penumpang pesawat lebih waspada apabila membawa barang berharga. Penumpang diingatkan tidak sekali-kali memasukkan barang berharga seperti uang, perhiasan, handphone, tablet dan barang berharga lainnya ke dalam bagasi pesawat.
 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved