Damai Natal 2013
Gubernur: Moment Natal untuk Evaluasi Diri
Dengan damai, bisa hidup berdampingan saling menghargai dan menghormati. Untuk pembangunan bisa dikerjakan jika sudah damai
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, menuturkan, sesuai dengan tema Natal nasional, "Datang Ya Raja Damai" (Yesayah 9:5), maka diharapkan semua manusia dapat berdamai tanpa membedakan satu sama lain yaitu tidak memilih suku maupun agama.
"Dengan damai, bisa hidup berdampingan saling menghargai dan menghormati. Untuk pembangunan bisa dikerjakan jika sudah damai," katanya di sela acara open house di pendopo gubernur, Rabu (25/12/2013).
Menurut Cornelis, masyarakat Kalbar tidak terlalu mempersoalkan masalah pluralisme, hanya terkadang ada dua sampai tiga orang yang tak jelas yang menimbulkan masalah di Kalbar. Selain itu, politik kita normal berdasarkan ideologi Pancasila dan Kebhinekaan, yaitu Bhineka Tunggal Ika.
"Ratusan tahun kita hidup berdampingan, tak pernah ada konflik tapi datang aliran yang tak jelas, muncullah tapi kita redam. Dan saya tidak gunakan politik konflik seperti 43 tahun yang lalu," tegasnya.
Bagi Cornelis, hari Natal merupakan moment yang tepat untuk mengevaluasi kinerja selama setahun sehingga mengetahui apa saja kekurangannya sepanjang tahun 2013.
"Apa kita sudah melaksanakan ibadah, perintah Undang-undang. Apa benar kita ada kasih sesama umat manusia ini atau tidak dan di mana kurangnya, kedepan kita betulkan. Evaluasi diri, kelakuan-kelakuan yang tak benar, emang aku nih Tuhan sama juga dengan manusia," ujarnya.