Karhutla Semakin Meluas, Kepala BPBD Mempawah Sebut Puluhan Relawan Bantu Padamkan Api
Untuk kebakaran di Moton saja kata dia, BPBD menerjunkan 7 orang anggotanya, dibantu oleh masyarakat 2 orang, dan anggota Polri 2 orang
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Ishak
Karhutla Semakin Meluas, Hermansyah Sebut Puluhan Relawan Bantu Padamkan Api di Moton
MEMPAWAH - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Mempawah semakin meluas, hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah, Hermansyah, Kamis (18/7/2019).
"Hari ini kita sudah melakukan pemantauan di beberapa titik dan melakukan pemadaman di dua titik api, yang pertama pemadaman lanjutan di Desa Sungai Rasau, yang semakin meluas, dimana diperkirakan sudah mencakup sekitar 80 hektar, dan pemadaman di Moton, Mempawah Timur sekitar 2 hektar," ujarnya.
Untuk kebakaran di Moton saja kata dia, BPBD menerjunkan 7 orang anggotanya, dibantu oleh masyarakat 2 orang, dan anggota Polri 2 orang untuk berjibaku dengan api yang memakan lahan gambut di kebun nanas milik warga.
Kemudian tambah dia, hari ini juga dilakukan pemadaman lanjutan di Desa Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, dimana lahan yang terbakar semakin meluas, yakni diperkirakan sekitar 80 hektar.
Baca: Sat Sabhara Polres Mempawah Turunkan Damkar Mini, Padamkan Api di Kebun Nanas Warga Moton Panjang
Baca: BPBD Terjunkan Helikopter Bantu Padamkan Api di Sungai Pinyuh, Atasi Ancaman Karhutla Lahan Gambut
Baca: Puluhan Hektar Lahan Terbakar di Sungai Pinyuh, Petugas Kesulitan Padamkan Api
Luasnya lahan yang terbakar, mengharuskan pihaknya untuk menurunkan puluhan orang yang terdiri dari BPBD, KPH, TNI, Polri, Manggala Agni, sampai masyarakat setempat.
"Personel BPBD yang diturunkan di Sungai Rasau berjumlah 14 orang, dibantu oleh komunitas peduli hutan 10 orang, TNI 6 orang, Manggala Agni 4 orang, dan masyarakat sekitar 16 orang," paparnya.
Karena luasnya lahan yang terbakar di Desa Sungai Rasau, Hermansyah mengatakan pemadaman sampai dibantu oleh Provinsi dengan menerjunkan satu unit helikopter untuk melakukan water bombing.