Prof Garuda Wiko Terus Dorong Pembentukan Prodi Baru Program Pascasarjana dan Doktoral
Prof Garuda Wiko mengatakan pada tahun ini Untan akan menerima kembali 7 ribu mahasiswa baru.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Ishak
Prof Garuda Wiko Terus Dorong Pembentukan Prodi Baru Program Pascasarjana dan Doktoral
PONTIANAK - Rektor Universitas Tanjungpura, Prof Garuda Wiko mengatakan saat ini Untan memiliki 9 Fakultas, dan 95 Program Study, dengan jumlah mahasiswa aktif sebanyak 34 Ribu.
Prof Garuda Wiko mengatakan pada tahun ini Untan akan menerima kembali 7 ribu mahasiswa baru.
Dari jumlah 95 prodi, 28 diantara adalah prodi pasca srajana yang terdiri dari pogram profesi 3 prodi , magister 23 prodi , dan doktor 2 prodi.
"Saat ini seluruh prodi pasca sarjana hanya menyumbang 5 persen saja dari total jumlah prodi di Untan. Kita sering menyebut research university maka jumlah prodi di program pascanya yang harus kita dorongkan lebih banyak," ujarnya kepada Tribun Pontianak beberapa waktu lalu.
Baca: Garuda Wiko: Untan Akan Terus Berupaya Meningkatkan Jumlah Guru Besar
Baca: Untan Ikut Berpartisipasi di STQ ke-XXV, Garuda Wiko: Momen Pengenalan PTN pada Kontingen
Untuk itulah ia terus mendorong pembetukan prodi lain tentunya di program pascasarjana dan doktoral.
"Pembentuan program doktoral tentu akan meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang diselenggarakan oleh Untan yang pada akhirnya akan berdampak pada akreditasi Untan ," ujarnya.
Untuk saat ini Untan memiki 882 tenaga pendidik (dosen). Dari jumlah ini 559 tenaga pendidik memiki jejang S2 sekitar 62 persen, jenjang S3 bejumlah 35 persen, dan merupakan suatu kemajuan yang baik menurut Prof Garuda.
Baca: Prof Garuda Wiko Sebut Dies Natalis ke-60 Untan Sudah Dapatkan Nilai Terbaik
Baca: Mada Reni Damanik, Sosok Istri Prof Garuda Wiko yang Selalu Support Sang Rektor
Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis saat ini terdapat 95 dosen. Dosen berkualifikasi doktor berjumlah 45 orang yang artinya hampir mencapai 50 persen doktor.
Ia berharap kepada doktor yang baru saja dilahirkan semoga tidak hanya sebagai doktor tapi menjadi inisiator yang memberi inovasi yang menjadi perhatian dari kemenristek Dikti.
"Tentu saja kita harapkan admosfir akademik yang lebih maju dengan bertambahnya jumlah doktor," pungkasnya.