Fuadi Yusla: Rusun Disiapkan untuk Pegawai Yang Tak Miliki Rumah
Sampai sekarang belum ada penyerahan dari kementerian pada Pemkot Pontianak, sehingga kita belum bisa memanfaatkannya.
Fuadi Yusla: Rusun Disiapkan untuk Pegawai Yang Tak Miliki Rumah
PONTIANAK - Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Rakyat (Perkim) Kota Pontianak, Fuadi Yusla menjelaskan pembangunan Rusun Jalan Nipah Kuning dengan bangunan empat lantai dan 58 kamar sudah rampung.
Lanjut disampaikannya Rusun di Jalan Nipah Kuning secara fisik memang sudah selesai, namun saat ini ada pemeliharaan dari pihak pelaksana.
"Sampai sekarang belum ada penyerahan dari kementerian pada Pemkot Pontianak, sehingga kita belum bisa memanfaatkannya. Rusun Nipah Kuning itu masih tahap pemeliharaan dari pihak pelaksana juga," ucap Fuadi Yusla saat diwawancarai, Minggu (30/6/2019).
Kemudian Pemkot Pontianak ditegaskannya menunggu penyerahan dari kementerian pada Wali Kota tentang serah terima aset. Kemudian pihaknya akan mempersiapkan untuk menampung masyarakat yang akan menempatinya.
Baca: Kesulitan Saat Mendaftar Antrian Pembuatan Paspor Melalui Online, Ini Penjelasan Imigrasi
Baca: Berikut Jadwal Pertandingan Seru Liga Bupati Landak 2019 Hari Ini
Pembangunan Rusun Jalan Nipah Kuning, tower pertama yang sudah rampung saat ini diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yaang belum memiliki rumah.
"Rusun Nipah Kuning, ini kita persiapakn untuK ASN dan kita prioritaskan bagi pegawai rumah sakit kota yang tidak ada rumah," jelas Fuadi Yusla.
Apabila pegawai rumah sakit sudah tertampung semua maka kamar yang kosong baru dialokasi untuk ASN di instansi lainnya.
"MoU antara Wali Kota Pontianak dengan Kementerian PUPR memang rusun Jalan Nipah Kuning ini untuk ASN," tambahnya.
Fuadi menyebutkan, jumlah kamarnya ada 58 unit dan tipe 36. Satu kamar ada ruang terbuka, untuk tamu dan keluarga, ada dapur dan kamar mandi serta kloset duduk.
"Ini standarnya bagus dan representatif seperti apartemen. ASN yang tinggal disana tetap membayar perbulan dan harganya Rp150 perbulan namun itu akan kita tinjau ulang karena kondisinya lebih baik," tegasnya.
Sementara Rusun Harapan Jaya juga sudah selesai dibangun dan sudah ada masuk 20 KK, diceritakannya memang dari kementerian sudah meninjau dan mereka mau merehap lagi.
Baca: FOTO: Pelaksanaan Lomba di STQ Nasional XXV
Baca: Kontingen Pesparawi Sintang Berangkat ke Ketapang Mengikuti Pesparawi ke IX Tingkat Provinsi
"Penyerahan belum dilakukan, cat sudah ada yang lepas, yang paling fatal ini sanitasinya ada yang tidak berfungsi. Jadi mereka sudah menganggarkan dan suda proses lelang. Kementerian sudah ada membuat surat, kalau mau memanfaatkan silakan," jelasnya.
Lanjut ditegaskan seperti yang digusur depan Sudarso, sebagian di masukan pada Rusun Harapan Jaya.
"Sistemnya bayar perbulan dan sementara masih menggunakan perwa lama lantai dasar Rp150ribu dan dua Rp140 ribu, dan seterusnya. Penguhuni membayar listrik dan air sesuai pemakaian mereka," tambahnya.
Kalau ada yang mau tinggal di Rusun, Fuadi mempersilakan mendaftar di kantor Dinas Perkim dengan syarat tidak punya rumah.
