Stikes Yarsi Pontianak Dipercayai LLDIKTI Wilayah XI Sebagai Tuan Rumah KDMI Tingkat Provinsi Kalbar
"Harapan kedepan maunya kita dipercayai lagi untuk mengelola kegiatan ini. karena ini menjadi salah satu nilai tambah bagi Stikes Yarsi Pontianak,"
Penulis: Anggita Putri | Editor: Ishak
Stikes Yarsi Pontianak Dipercayai LLDIKTI Wilayah XI Sebagai Tuan Rumah KDMI Tingkat Provinsi Kalbar
PONTIANAK - Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Yarsi Pontianak dipercayai oleh Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI sebagai tuan rumah kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tahun 2019 tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Acara diselenggarakan selama dua hari di Stikes Yarsi Pontianak, (24-25/6/2019).
Ketua STIKes Yarsi Pontianak Fajar Yousriatin mengatakan ia bersyukur dan berterimakasih kepada LLDIKTI yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepasa Stike Yarsi Pontianak untuk mengelola acara ini karena kalau dilihat kompetisi ini adalah ajang yang tingkatannya juga lumayan tinggi.
"Artinya ditingkat provinsi ini ruang lingkupnya besar, ini pun menjadi salah satu ajang promosi kita untuk memperkenalkan Stikes Yarsi Pontianak ," ujarnya kepada Tribun Pontianak, selasa (25/6/2019).
Baca: Juara Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia 2019 Tingkat Provinsi Bakal Wakili Kalbar di LLDIKTI
Baca: BAN PT Pusat Melalui LLDIKTI Gelar Sosialisasi Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 untuk PTS
Ia juga menjadi satu diantara juri yang ikut menilai dalam lomba debat yang diikuti oleh mahasiswa.
Ia melihat untuk kesiapan peserta lomba dari hari pertama dan kedua ada perbedaan.
"Di hari pertama mereka bebas memilillh tema masing-masing. Sehingga terlihat sekali kesiapan ketika di babak penyisihan karena mereka sudah mempersiapakan tema yang sudah kita umumkan sebelumnya. Sementara dibabak final ini yang diikuti oleh 4 tim yang telah dipilih dan mereka baru diberikan tema hari ini juga dan diberikan waktu 15 menit untuk mempersiapkan tema tersebut. Memang dilihat ada sedikit kelemahannya," ungkapnya.
Ia mengatakan kesiapan peserta debat terlihat tidak seperti babak penyisihan.
Baca: IKIP PGRI Pontianak Raih Peringkat ke 4 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat LLDIKTI
Baca: Kepala LLDIKTI Wilayah XI Sambangi Universitas BSI Pontianak
Hanya saja ini memang menjadi salah satu cara juri untuk melihat kecakapan mahasiswa, dalam mengelola suatu permasalahan yang diberikan pada mereka saat itu juga dalam waktu 15 menit peserta harus mampu untuk mengatur trik dalam mengelola masalah yang diberikan.
"Harapan kedepan maunya kita dipercayai lagi untuk mengelola kegiatan ini. karena ini menjadi salah satu nilai tambah bagi Stikes Yarsi Pontianak sendiri," ujarnya.
Kemudian untuk mahasiswa ia juga berharap harus ada persiapkan bagi mahasiswa untuk lebih matang lagi untuk bisa mengikuti ajang bergengsi seperti ini karena dengan debat ini mahasiswa bisa merasakan percaya diri, berfikir kritis dan bisa menganalisa permasalahan yang ada saat itu juga," pungkasnya.