BAN PT Pusat Melalui LLDIKTI Gelar Sosialisasi Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 untuk PTS

BAN PT Pusat Melalui LLDIKTI Gelar Sosialisasi Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 untuk PTS di Kalbar

PONTIANAK - Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Pusat melalui Lembaga Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) gelar Sosialisasi Insrumen Akreditasi Program Studi 4.0 untuk Perguruan Tinggi Swasta Wilayah XI Kalbar, Di IKIP PGRI Pontianak, senin (17/6/2019).

Narasumber langsung didatangkan oleh BAN PT Pusat yaitu Dosen dari Jurusan Teknik Mesin Universitas Gajahmadha, Suhanan dan Adam Pamudji Rahardjoe.

Suhanan mengatakan sebetulnya sosialisasi akreditasi untuk Prodi di PTS ini dibiaya langsung oleh BAN PT kemudian bekerjasama dengan LLDIKTI I sampai 14.

Baca: Polisi Deteksi Keberadaan Oknum Guru Cabuli Siswi di Kalbar, Ingatkan Warga Tak Berbuat Anarkis

Baca: Rumah Mahasiswi Gantung Diri di Solo Tampak Sepi, Pintunya Digembok dari Luar

Baca: 10 Tanda Bahwa Pasangan Hanya Memanfaatkan Dirimu

Kemudian penyelenggaraan dimasing-masing LLDIKTI , namun ini tetap menjadi kegiatan BAN PT dalam rangka sosialisasi karena instrumennya sudah jadi.

Kemudian yang memilih institusi mana yang akan dikunjungi itu ada di LLDIKTI. Jadi BAN PT hanya menetapkan jumlah yang tersedia untuk didanai.

"Banyak Perguruan Tinggi yang belum ikut. LLDIKTI Bisa mengkoordinir lagi meminta dan menyurati pada BAN PT untuk meminta narsum. Seperti yang dilakukan oleh LLDIKTI 5 di Jogjakarta itu," jelasnya.

Saat ini BAN PT hanya menyiapkan untuk 50 perguruan tinggi di Jogja, namun ada sekitar 100 lebih yang ada. Sehingga LLDIKTI Jogja menyelenggarakan lagi dengan meminta narsum kepada BAN PT.

"Harapannya semua prodi dan institusi disetiap LLDIKTI Pernah mendapatkan program sosialisasi yang sama,

Ia mengatakan dalam sosialisasi ini tidak hanya hadir perwakilan dari PTS tapi juga ada teman-teman dosen dari PTN.

"Setiap program studi diwakili oleh dua peserta. Harapannya peserta yang ikut dia memiliki kewenangan dalam perguruan tingginya untuk memegang suatu kebijakan sehingga dia mencoba menularkan kepada perguruan tingginya," terangnya.

Sebagai narasumber ia menjelaskan secara khusus untuk instrumen akreditasi prodi.

Karena nanti akan banyak prodi yang akan menyusun akreditasi. Maka diberikan sosialisaai dengan tujuan supaya teman-teman diperguruan tinggi bisa memahami dulu bagaimana mengisi pedoman dan membuat laporan kinerja prodi dan bagaiamana cara membuat laporan evaluasi diri yang bisa menunjukan posisi prodi maupun perguruan tinggi sebenarnya seperti apa melalui kegiatan evaluasi diri.

Evaluasi diri bukan semata-mata dalam rangka hanya untuk mencari akreditasi tapi lebih ditekankan pada peningkatan mutu berkelanjutan.

"Kalau akreditasi hanya berlaku sesaat saja, tapi namanya evaluasi diri tidak hanya untuk waktu yang singkat," ucapnya.