Dishanpang Hortikan Sanggau Bentuk Kelompok Pengawas Perikanan
"Dikaitkan dengan jumlah penduduk sekarang ini, kita harus mencapai produksi lebih kurang 14 ribu ton. Dan harapan kita dari lokal, ”jelasnya.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Ishak
Dishanpang Hortikan Sanggau Bentuk Kelompok Pengawas Perikanan
SANGGAU - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau, H John Hendri menyampaikan, Dua pilihan program perikanan di Sanggau, diantaranya budi daya kolam dan keramba.
“Dan pemerintah juga setiap tahunya melakukan pendampingan kepada masyarakat khususnya petani yang sudah mempunyai kolam, ” katanya, Sabtu (1/6/2019).
Jadi, lanjut Hendri, saranya sudah dimiliki oleh petani, baru saprodinya dari pemerintah. Itu yang sekarang kita arahkan.
“Karena sekaligus juga mengajari bahwa petani tidak semuanya hari dari pemerintah. Jadi ibaratnya ada kontribusi juga petani sendiri. Kalau sudah ada kolam, kita bantu benih dan pakan, dan mungkin ada peralatan lain, ”tegasnya.
Baca: Dishanpang Hortikan Sanggau Sambut Baik Pelepasan Ekspor Komoditi Pertanian, Ini Harapanya
Baca: Dishanpang Hortikan Sanggau Rekrut 20 Fasilitator Desa
Sebelumnya, memang petani menerima dari A sampai Z, tapi sekarang kita sudah mulai kurangi.
Dan ada beberapa masyarakat yang punya kolam ikan dan ajukan proposal ke kita, baru nanti studi kelayakanya ke lapangan.
“Itu yang dibantu, dan itu bentuk kelompok. Seperti sekarang ini yang banyak berhasil keramba ikan. Seperti misalnya di Sungai Ranas, Sengkuang. Itu berhasil membudidaya ikan didalam keramba, ” ujarnya.
Hendri menambahkan, jika berbicara soal kebutuhan ikan, kita juga sudah memasukan ke dalam rencana strategis (Renstra) Dinas sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Baupati Sanggau, paling tidak kita punya produksi lebih kurang 14 ribu ton.
“Dan dikaitkan dengan jumlah penduduk sekarang ini, kita harus mencapai produksi lebih kurang 14 ribu ton. Dan harapan kita dari lokal, ”jelasnya.
Saat ini, produksi lokal kita sudah mencapai 7 ribuan ton yang dihasilkan oleh masyarakat. Artinya dikaitkan dengan jumlah penduduk, baru mampu konsumsi 32 Kg perkapita pertahun.
Baca: Dishanpang Hortikan Sanggau Usulkan 124 Unit Alsintan Ke Pemerintah Pusat, Ini Harapan Dewan Sanggau
Baca: Tahun 2019, Dishanpang Hortikan Usulkan 125 Unit Alsintan
Dari 7 ribu ton itu, Paling besar dari budi daya ikan, dari perairan umum masih belum, karena sistem penangkapan ikan masih jaring. Kecuali kalau laut bisa setiap hari dan hasilnya lebih banyak.
“Karena produksi kita masih rendah. Jika nanti kita bisa mencapai diangka 14 ribu ton lima tahun kedepan, artinya masyarakat kita ini baru makan ikan lebih kurang 36 kg perkapita pertahun. Kalau dikaitkan dengan target nasional, kita masih bawah, nasional itu sudah diangka 48 Kg perkapita pertahun, ”tuturnya.
Untuk mencapai angka 14 ribu ton, lanjut Hendri, harus memperbanyak budi daya. Mungkin ada beberpa daerah yang berpotensi airnya bagus, tidak tercemar.
“Bisa dilakukan itu. Dan dari sisi penangkapan cuman berharap dari sungai, kita juga berharap masyarakat atau nelayan kita bisa menangkap ikan secara legal, tidak harus menuba dan sentrum, sehingga budidaya ikan di keramba bisa aman, ”jelasnya.