Alasan Pengunjung Ayani Megamal Pontianak Nekat Terjun dari Lantai Atas, Bisikan hingga Soal Jodoh

Alasan Pengunjung Mega Mall Pontianak Terjun dari Lantai Atas, Bisikan hingga Soal Jodoh

Penulis: Ferryanto | Editor: Nasaruddin
Youtube Tribun Pontianak
Alasan Pengunjung Ayani Mega Mall Pontianak Nekat Terjun dari Lantai Atas, Bisikan hingga Soal Jodoh 

PONTIANAK - Pengunjung Mega Mall Pontianak, yang diketahui bernama Agus Riady (25) terjun bebas dari lantai atas Mega Mall Pontianak dan mendarat di atas mobil, Sabtu (25/5/2019) malam.

Akibat kejadian itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak untuk mendapat perawatan medis.

Diketahui dari Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dibawa, korban bernama Agus Riady Thedyus (25), Warga Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya.

Dari informasi yang dihimpun oleh tribunpontianak.co.id, korban terjun bebas dari lantai 4 Mega Mall Kota Pontianak dan mendarat tepat di atas satu unit mobil.

Korban mendarat di atas sebuah mobil dalam posisi telentang.

Kepala korban terlihat berada di bagian bawah kaca depan mobil.

Sementara tubuh korban sebagian mendarat di kaca dan kaki korban di atas bagian mobil.

Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi yang ditemui awak media di RS Bhayangkara Pontianak mengungkapkan bahwa AR seorang pria yang nekat melompat dari lantai dua ruang parkir Mega Mall Pontianak mengaku mendapat bisikan.

“Berdasarkan interogasi awal yang kita lakukan terhadap AR, dia mengaku mendapat bisikan. Sehingga kemudian melompat dari lantai dua parkir Mega Mall,” ujar Kapolsek.

Kapolsek pun menekankan modus korban bukan bunuh diri.

Namun korban yang ditanya pihaknya merasa mendapat bisikan yang bunyinya bila melompat maka akan bisa mendapatkan jodoh.

“Bukan percobaan bunuh diri. Karena saat kita tanyakan langsung ke AR, alasannya melompat karena mendapat bisikan," jelas Kapolsek.

"Dia bilang kalau melompat akan mendapatkan jodoh. Saya tanyakan lagi ke AR, kenapa banyak pikiran, dia bilang karena belum dapat jodoh. Itu interogasi awal kita ya,” jelasnya.

Anton mengungkapkan berdasarkan komunikasi pihaknya dengan keluarga AR, diketahui bahwa AR saat ini tengah menjalani proses pengobatan penyakit kejiwaan atau depresi.

“Komunikasi kita dengan orang tua AR, diketahui bahwa yang bersangkutan sementara masih dalam proses pengobatan. Kemarin sempat dibawa ke psikiater dan rumah sakit jiwa," jelas Kapolsek.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved