Pertamina Masih Temukan Rumah Makan dan Tempat Usaha di Pontianak Gunakan Gas Khusus Orang Miskin
Padahal dijelaskan, Sales Axecutive Elpiji Pertamina Pontianak, Sandy bahwa LPG 3 kilogram diperuntukan bagi mereka yang tidak mampu.
Pertamina Masih Temukan Rumah Makan dan Tempat Usaha di Pontianak Gunakan Gas Khusus Orang Miskin
PONTIANAK - Meskipun telah ada edaran dari Pemerintah Kota Pontianak terkait larangan usaha kecil menengah (UKM) menggunakan LPG tiga kilogram atau yang bersubsidi, namun ketika dilakukan razia di lapangan masih ditemukan tempat usaha dan rumah makan besar masih menggunakannya.
Pihak PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat menyatakan melakukan sidak bersama Pemerintah Kota Pontianak menyasar restoran, rumah makan dan lainnya.
Satu di antaranya di Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur, yang lantas giat tersebut masih menemukan pelanggaran yang dilakukan pengusaha.
Baca: HOAKS dan FAKTA Dalam Kasus Dugaan Penganiayaan Siswi SMP Pontianak! Organ Vital & Pengakuan Audrey
Baca: Audrey Pontianak - Ajukan Visum Ulang, Korban Pengeroyokan 12 Siswi SMA, Gandeng Tujuh Pengacara
Baca: Kak Seto Ungkap Penyebab Anak Bisa Berperilaku Agresif, Ajak Ambil Pelajaran dari Kasus Audrey
Padahal dijelaskan, Sales Axecutive Elpiji Pertamina Pontianak, Sandy bahwa LPG 3 kilogram diperuntukan bagi mereka yang tidak mampu.
Sehari sebelumnya, jajaran PT Pertamina dan Pemkot Pontianak melakulan razia dan memang masih ada ditemukan sebuah rumah makan yang besar di Jalan Panglima Aim menggunakan LPG tiga kilogram.
"Kemarin kami melakukan razia atau mendatangi tempat usaha bersama Satpol PP, Diskumdag untuk mengontrol rumah makan yang ada dan memang ditemukan masih menggunakan," Ucap Sandy, Kamis (11/4/2019).

Setidaknya ada tiga rumah makan yang disidak, sepanjang Jalan Panglima Aim dan dua rumah makan ditemukan masih menggunakan LPG 3 KG.
"Mereka (pemilik rumah makan) juga mengakui kalau dia mendapati tabung gas tiga kilogram dari oknum tertentu," ucap Sandy saat menjelaskan.
Baca: Audrey Pontianak - Menteri Muhadjir Ungkap Fakta Tak Seperti di Medsos
Baca: Nongki di Hotel Mercure Pontianak Ala Kaki Lima, Murah Harganya dengan Kualitas Bintang
Satu rumah makan ada yang kedapatan lebih dari 20 tabung gas subsidi.
Pihak Pertamina langsung memberikan pengertian bahwa mereka tidak boleh menggunakanyang bersubsidi tersebut, karena itu haknya masyarakat tidak mampu.
Kemudian satu rumah makan ditemukan dua sampai tiga tabung gas subsidi.
Kedua pengelola rumah makan setelah mendapatkann pemgertian mau berpindah menggunakan Bright Gas lima kilogram yang non subsidi.
"Mereka mau menukar dan kita langsung tukar dengan yang non subsidi," tegasnya.
Sandy menjelaskan mekanisme penukaran tabung gas LPG 3 KG dengan Brigh Gas.
Baca: Polisi Pastikan Penganiayaan Siswi SMP Pontianak Termasuk Penganiayaan Ringan
Baca: Percaya Hasil Visum, Sutarmidji Tanya Penyebar Informasi Bombastis Penganiayaan Audrey Pontianak