Polda Kalbar Laksanakan Penandatanganan Pakta Integritas Calon Anggota Polri TA 2019
Sutarmidji menyebutkan jika sistem tersebut diciderai maka kita akan rugi untuk jangka waktu yang sangat panjang.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Jamadin
Polda Kalbar Laksanakan Penandatanganan Pakta Integritas Calon Anggota Polri TA 2019
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono Pimpin pelaksanaan kegiatan penandatanganan Pakta Integritas On The Road dan Pengambilan Sumpah Panitia, Orang Tua dan Peserta Seleksi Penerimaan Terpadu Calon Anggota Polri TA 2019 di lapangan Bhayangkara Jananuraga Polda Kalbar, Minggu (24/3/2019) kemarin.
Penandatangan fakta integritas ini dihadiri Gubernur Kalbar, H Sutarmidji dan sejumlah Forkopimda Kalbar, para Pejabat Utama Polda Kalbar beserta seluruh peserta seleksi yang berjumlah sebanyak 3.004 peserta terdiri dari 2.405 pria dan 599 wanita.
Penandatangan Fakta Integritas dan Pengambilan Sumpah Panitia, Orangtua dan Peserta Seleksi Penerimaan Terpadu Calon Taruna Akpol, Bintara Polri, dan Tamtama Polri TA 2019 ini yang dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono dan di saksikan Gubernur Kalbar H Sutarmidji.
Baca: Ini Tugas Pokok dan Fungsi Disdikporapar Mempawah
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji menyebutkan dalam arahannya bahwa beliau sangat mendukung rekrutmen dalam bentuk apapun dan harus bersih dari cara-cara yang bisa merusak sistem ketatanegaraan, sistem dalam rekrutmen bidang apapun, dan untuk hal apapun.
"Karena ketika satu rekrutmen apa pun sudah diciderai dengan hal-hal yang di luar sistem maka ia tidak akan menghasilkan sesuatu yang kita harapkan," ujar Sutarmidji.
Sutarmidji menyebutkan jika sistem tersebut diciderai maka kita akan rugi untuk jangka waktu yang sangat panjang.
"Jadi mari semuanya bertekad sesuai dengan Pakta Integritas tadi supaya semuanya menghormati itu. Kalian yakin lah seyakin yakinnya, bahwa diri kalian mampu untuk melalui proses ini dengan baik dan percaya. Jangan sedikitpun ada ketidakpercayaan atau ketidakyakinan. Kalau ada lebih baik dari sekarang rekrutmen ini tidak usah diikuti," tegas Sutarmidji.
Baca: Awal 2019, 10 Anak Kota Pontianak Alami Gizi Buruk
"Karena ketidak yakinan adalah awal dari kegagalan, dan ketika kita yakin dan sistem itu berjalan kemudian Pakta integritas pasti akan diterapkan maka Saudara akan lebih gampang melalui proses seleksi," tambahnya.
Gubernur Kalbar juga mengatakan kepada seluruh peserta seleksi untuk bersyukur bahwa dalam penerimaan anggota Polri dalam beberapa tahun terakhir ini dilakukan dengan berdasarkan pada domisili.
"Ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat menghargai SDM SDM lokal yang mungkin lebih tahu daerahnya, dan ini juga dilakukan untuk mewujudkan sebuah keadilan rekrutmen dalam berbagai bidang," jelas Gubernur Kalbar.
Gubernur Kalbar pun berharap jika para peserta ini telah lulus melalui tahapan-tahapan rekrutmen polisi untuk menjadi polisi yang benar, dan polisi yang diharapkan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.
"Jadilah polisi yang selalu dicintai masyarakat, polisi yang diyakini masyarakat bisa hadir ditengah mereka untuk memberikan suatu kenyamanan, dan kemudahan," ungkap Gubernur Kalbar.
"Bulatkan tekad saudara yang ingin menjadi anggota Polri untuk mengabdi kepada negara ini dan membuat negara ini tetap aman, tertib dan mempertahankan NKRI ini sampai akhir dunia," tambahnya.
Terakhir, Gubermur Kalbar mengingatkan kepada orang tua peserta seleksi untuk tidak sekalipun berupaya untuk mencari siapa yang bisa meloloskan anaknya.