Penangkapan Narkoba Terbesar
Ria Norsan Sebut Narkotika Sasar Kalbar Guna Hancurkan Generasi Muda
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan peredaran narkotika ratusan kilogram yang diungkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Madrosid
Ria Norsan Sebut Narkotika Sasar Kalbar Guna Hancurkan Generasi Muda
TRIBNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan peredaran narkotika ratusan kilogram yang diungkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar bersama Ditresnarkoba Polda Kalbar adalah metode perang gaya baru, dimana orang ingin menghancurkan generasi muda di Kalbar.
"Sekarang ini, orang ingin menghancurkan suatu Negara, daerah, atau pulau, tidak lagi menggunakan sistem perang, tidak lagi pakai senjata, tapi mereka gunakan strategi menghancurkan generasi-generasi muda," ujarnya, saat press release tindak pidana narkotika di BNNP Kalbar, Jalan Parit Haji Husein II, Pontianak, Selasa (19/3/2019).
Pada hari ini kata dia, kita bersyukur kepada Tuhan yang maha kuasa, Allah SWT, hari ini telah menunjukkan orang yang ingin membuat Kalimantan Barat ini hancur.
Baca: Hadiri Musrenbang di Sungai Raya, Muda Minta Desa Tekan Angka Stunting
Baca: OJK Sebut Ada 3 Bank Pengkreditan Rakyat Yang Belum Terdata
Baca: VIDEO: Gubernur Kalbar Buka Musrenbang Kota Singkawang
"Dengan cara meracuni mereka dengan obat-obatan terlarang ini, bayangkan saja hampir satu juta dua ratus sekian jiwa yang terselamatkan atas pengungkapan ini," ujarnya.
Ria Norsan mengatakan, seandainya barang haram penghacur otak generasi muda itu lolos, satu Kota Pontianak habis kena dampaknya, "kalau sudah satu kota teler semua karena barang haram ini, mau jadi apa Kalimantan Barat ini," timpalnya.
Dalam press release itu, total barang haram yang disita yakni sabu seberat 107 kilogram dalam 100 bungkus, dan pil extacy 114.699 butir dalam 23 bungkusan.
Untuk itu, Wakil Gubernur Kalbar itu menghimbau kepada masyarakat Kalbar yang melihat ada gejala-gejala kejahatan narkotika, baik itu pemakai, maupun pengedar, cepat laporkan ke pihak berwajib atau minimal RT setempat.
Atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar, Ria Norsan memberikan apresiasi setinggi-tingginya, kepada BNNP Kalbar, dan Kapolda Kalbar serta jajarannya juga masyarakat yang telah berpartisipasi dalam mengungkap kasus yang sangat luar biasa ini.
"Mudah-mudahan kebersamaan kita ini, mulai dari BNN, TNI Polri, dan seluruh masyarakat Kalbar, didalam memberantas hal-hal yang tidak baik tetap dibimbing oleh Allah SWT," pungkasnya.