Rantai Nilai Ekonomi Pontianak Bisa Berkembang Dengan UMKM Syariah

Pengamatan Ekonomi dari Universitas Tanjungpura, Muhammad Fahmi mengatakan rantai nilai ekonomi Pontianak

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ M WAWAN GUNAWAN
Tanjak Melayu, hasil kerajinan tangan UMKM Desa Tebas Kuala, Kecamatan Tebas, Sabtu (2/2/2019). 

Rantai Nilai Ekonomi Pontianak Bisa Berkembang Dengan UMKM Syariah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamatan Ekonomi dari Universitas Tanjungpura, Muhammad Fahmi mengatakan rantai nilai ekonomi Pontianak akan berkembang dengan adanya program Syariah, dalam setiap sektor UMKM yang ada di Kota Pontianak.

"Kalau saat ini , semua masih terlihat parsial karena adanya spot-spot dari setiap lembaga. Alangkah indah jika kita duduk satu meja bersama dengan membuat semacam model sebagai cikal bakal dalam pengembangan ekonomi syariah di Kalimantan Barat," ujarnya, Jumat (8/2/2019).

Dikatakannya, Potensi Kota Pontianak bisa sangat berkembang dengan baik. Hal ini karena, Pontianak adalah kota jasa khususnya jasa kuliner, pariwisata, dan lainnya.

Baca: 83 Siswa Smasem Pontianak Mendapatkan Reward Pelopor Budi Pekerti

Baca: Program Reward Budi Pekerti Untuk Para Siswa di Smasem Pontianak

Baca: Aming Coffee Akan Buka Gerai di Lantai 1 Singkawang Grand Mall

"Dari kota jasa tersebut, kita bisa membuat create value chain (rantai nilai) untuk menghasilkan nilai halal dari segi hotel, makanan, tempat wisata, budaya, itulah value chain ya," sebutnya.

Fahmi berharap, value chain ini bisa dikembangkan lagi dan diperkenalkan dengan label halal agar masyarakat dapat tumbuh dan menarik wisatawan untuk tidak perlu takut bahwa disini ada banyak sektor halal yang sudah di label oleh pemerintah.

"Dengan adanya rantai nilai yang sudah kita ciptakan, maka kita akan menyerap semua produk-produk UMKM yang ada di kota Pontianak untuk terus berkembang dan meyakinkan diri dengan kreatifan mereka," Harapnya.

Fahmi yakin, dengan adanya value chain tersebut dan dikelola dengan baik dan dilirik pemerintah, maka hal tersebut pasti akan ditiru oleh daerah lain.

"Mudah-mudahan dengan adanya program Mujahidin ataupun program Syariah lainnya, kita bisa dapat menyatukan dan mengembangkan UMKM yang ada di Kota Pontianak khususnya juga di Kalimantan Barat," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved