Pangdam XII/Tanjungpura Bentuk Program Satgas Pendidikan di Perbatasan
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura membuat program untuk membantu Pemerintah Daerah
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
Pangdam XII/Tanjungpura Bentuk Program Satgas Pendidikan di Perbatasan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura membuat program untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengatasi kekurangan tenaga pengajar diperbatasan Kalbar, dengan membentuk Satgas Pendidikan.
Kali ini prajurit TNI yang akan diturunkan dalam Stgas Pendidikan diperbatas sebanyak 100 orang yang akan disebarkan di daerah Aruk, Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang dan Kapuas.
Baca: Pemantau: Peserta Pemilu Mesti Taat Aturan
Baca: Apresiasi Satgas Pendidikan Kodam XII/Tanjungpura, Midji Sebut Bisa Jadi Model
Baca: Fakta Terbaru Kasus Cekcok Berujung Maut di Pasar Mawar, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan Para TNI akan melaksanakan tugas untuk membantu dan mengisi kekurangan tenaga pengajar yang ada didaerah perbatasan Kalbar.
Sebelum diberangkatkan, para Prajurit TNI diberikan pembekalan oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad Supriyadi, dan Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Rabu (6/2/2019).
Ahcmad Supriyadi mengatakan kegiatan ini seterusnya akan dilakukan sampai ada kesiapan dari pemerintah daerah.
"Saya laporkan ke Komado atas untuk dijadikan model. Bahwa pendidikan perlu ada operasi pendidikan di daerah terpencil dan perbatasan," ujar Achmad Supriyadi.
Setelah meninjau dan melihat semangat luar sekolah yang luar biasa, semangat orang tua untuk menyekolahkan anak sangat luar biasa, dan semangat anak untuk belajar sangat luar biasa.
Baca: Bandara Rahadi Oesman Ketapang Bocorkan Maskapai Baru Pengganti Garuda
Baca: Lakukan Konsolidasi Kades Tepis Penyalah Gunaan Dana Fisik Desa
Baca: Tunggakan Iuran Peserta Mandiri Capai RP 9,3 M, Ramlana: BPJS Harus Jemput Bola
"Inilah yang mendorong saya untuk tidak diam dan harus tangkap keinginan orang tua dan anak," ujar Ahcmad.
Bukanlah salah mereka berada di daerah terpencil, mereka memang sudah terlahir disana.
"Maka kita harus proaktif untuk melakukan kegiatan," ujarnya.
Pendidikan bela negara juga akan diberikan kepada para siswa di perbatasan.
Dari prajurit TNI akan bergabung dengan guru yang bertugas disana.
"Dimana ada sekolah yang kekurangan merekalah yang akan mengisi," tutup Achmad Supriyadi.