Jadi Pemimpin Perubahan, Kamu Harus Punya Ini

Jaman kian berubah, begitu pula manusia dan segala aspek kehidupan................................

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
KOMPAS
Ilustrasi 

Jadi Pemimpin Perubahan, Kamu Harus Punya Ini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jaman kian berubah, begitu pula manusia dan segala aspek kehidupan.

Menjadi seorang pemimpin, kamu tidak hanya memimpin anak buah, tetapi juga memimpin perubahan.

Bagaimana seorang pemimpin perubahan itu, yuk simak ulasan motivator Chairul Fuad dalam rubrik konsultasi karir berikut ini.

Baca: Sambut Baik Wacana Penyamaan Gaji Perangkat Desa dan PNS, Ini Tanggapan DPMD

Baca: Air Terjun Seputih Objek Wisata Dusun Belandong

Baca: Momen Presiden Tertawa Saat Besan Quraish Shihab Sebut Dirinya Dukung Jokowi

Pertanyaan

Bun, saya bekerja sebagai manager di sebuah perusahana ritel. Di usia saya yang sekarang tidak muda lagi, saya kadang merasa kesulitan dalam menyesuaikan dengan para karyawan yang rata-rata usia mereka dibawah 25 tahun. Apalagi jaman sudah berubah, banyak hal yang sudah berubah, tidak hanya para karyawan saya, tapi juga para konsumen. Kiranya bagaimana seorang pemimpin harus bersikap ketika menghadapi situasi yang semakin hari kian berubah ini?

Joko (40), Siantan

Jawaban

Selamat pagi Joko, semangat pagi
Saat ini seorang pemimpin dituntut mampu untuk menjadi seorang Pemimpin Perubahan.

Tuntutan ini bukanlah sesuatu yang berlebihan karena seorang pemimpin harus mampu untuk menciptakan suatu perubahan atau pembaharuan. Hal ini menjadi penting lebih-lebih di era milenial dimana persaingan semakin kuat.

Sebagai gambaran kiranya perlu kita simak bersama menyangkut maksud dari pemimpin perubahan.

Pemimimpin perubahan secara sederhana adalah seorang yang diharapkan mempunyai kemampuan untuk melakukan tugas kepemimpinan menjadikan organisasi lebih baik, dengan kemampuan membangun komitmen bersama bawahannya guna memastikan suatu perubahan dapat berjalan sesuai dengan harapan atau dapat melakukan perubahan demi kemajuan organisasinya dengan bermodalkan berpikir kreatif dan inovatif.

Berpikir kreatif dan inovatif merupakan modal yang kuat, termasuk kemampuan untuk membangun komitmen demi kemajuan organisasinya.

Berpikir kreatif seseorang merupakan kapasitas seseorang untuk menggabungkan atau menguraikan berbagai ide, gambaran, atau keahlian dalam cara yang orisinil, dan berarti juga pengalaman berpikir, bereaksi, dan bekerja secara imajinatif yang bercirikan tingkat inovasi yang tinggi, cara berpikir yang terbuka (divergent), dan keberanian mengambil resiko. Sedangkan inovatif merupakan suatu kreasi, pengembangan dan implementasi suatu produk, proses ataupun layanan baru dengan tujuan meningkatkan efisiensi, efektifitas ataupun keunggulan bersaing. Seseorang yang kreatif pling tidak memiliki ciri :

Baca: Komunitas Muslim Digital Society Semarakkan Dunia Digital, Seiring Berkembangnya Hoaks

Baca: Menristek: Universitas Hanya Buka Prodi-prodi Dibutuhkan Masyarakat dan Dunia Industri

Baca: Peringati Hari Primata, BKSDA Kalbar Bersama 3 Lembaga Penggiat Konservasi Gelar Desiminasi

* Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan kemampuan diri

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved