Gelar Kuliah Umum, Prof Timo Kivimaki Berbagi Pengetahuan Manajemen Konflik di Kalbar

Tentunya mereka sangat mendukung sekali rencana kegiatan kita, namun kita masih menunggu dukungan pasti yang diucapkan oleh Gubernur Kalbar

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Ya'M NURUL ANSHORY
Ketua Yayasan Al-Qadrie Center, Prof Dr H Syarif Ibrahim Alqadrie saat berkunjung ke Tribun di dampingi Sekretaris Umum Yayasan Al-Qadrie Center Dr Yapandi MPd, Jumat (25/01/2019). 

Gelar Kuliah Umum, Prof Timo Kivimaki Berbagi Pengetahuan Manajemen Konflik di Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Yayasan Al-Qadrie Center (YAC) akan menggelar kuliah umum, pelatihan dan seminar internasional dengan pemateri dari Bath University Inggris, Prof Dr Timo Kivimaki asal Finlandia.

Prof Timo akan berbagi pengetahuan tentang manajemen, transformasi dan resolusi konflik di empat kampus yang ada di Kota Pontianak dan Singkawang.

Kuliah umum, pelatihan dan seminar yang bertajuk Menjaga dan Membangun Perdamaian tersebut akan digelar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Institut Ilmu Keguruan dan Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak, Untiversitas Tanjungpura (Untan), dan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) pada tanggal 5 Maret sampai 6 Maret kemudian dilanjutkan dan di Singkawang pada tanggal 7-9 Maret 2019.

Selain Prof Timo Kivimaki, ada pulaakademisi lainnya yang menjadi narasumber yakni Prof DR H Syarif Ibrahim Alqadrie, DR Delsie Ronnie dan Drs Sumastro, MSi

Baca: Imam Riyadi: Zona Integritas Merupakan Miniatur Dari Implementasi Reformasi Birokrasi

Baca: Annisa: Aksi Sedekah Pendidikan Kegiatan Rutin Bulanan

Ketua Dewan Pendiri dan Penasihat Yayasan Al-Qadrie Center Prof Dr Syarif Ibrahim Alqadrie mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama YAC Jaringan Studi Konflik dan Perdamaian Indonesia/JSCPI (Indonesian Conflict and Peace Study Network (ICPSN) Kalimantan Barat dengan Bath University Inggris.

Sebelumnya Yayasan Al-Qadrie Center sudah berkoordinasi dengan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono dan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi terkait apa yang akan mereka laksanakan.

"Tentunya mereka sangat mendukung sekali rencana kegiatan kita, namun kita masih menunggu dukungan pasti yang diucapkan oleh Gubernur Kalbar," ujar Prof Syarif Ibrahim, Jumat (25/1/2019).

Prof Syarif Ibrahim mengharapkan adanya atensi serius dari Pemprov Kalbar,dalam hal ini Gubernur Sutarmidji. Karena kegiatan yang digelar merupakan kepentingan bersama.

Baca: BREAKING NEWS - Tiga Warga Pontianak Timur Tersengat Listrik, Satu Korban Dikabarkan Meninggal

"Kerjasama tersebut bertujuan untuk membantu Pemprov Kalbar dalam rangka menciptakan suasana aman dan kondusif menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kalbar ini," tuturnya.

Untuk acara sendiri, kata dia, mulai 5 Maret 2019 akan narasumber akan mengajar, pelatihan dan seminar pada Program Pasca Sarjana IAIN dan IKIP PGRI Pontianak.

Kemudian dilanjutkan pada tanggal 6 Maret, di Program Pasca Sarjana Untan dan UMP, keesokan haringa yakni 7 Maret akan menuju ke Singkawang untuk bertemu dengan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.

"Jadi selain ke Pontianak, kita juga akan menggelar hal yang sama ke Singkawang, karena narasumber kita ini menganggap Singakawang ini merupakan kota di Kalbar yang memiliki toleransi tinggi se-Indonesia," ujar Prof Syarif Ibrahim.

Ia mengatakan, Prof Timo memilih Singkawang sebagai tujuannya karena Singkawang sebagai contoh kota dengan toleransi tinggi.

"Kami berharap Pemkot Singkawang dapat bekerja sama dan membantu kami serta ada atensi khusus terhadap rencana ini," tutupnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved