Gubernur Kalbar Tegaskan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil Perlu Dikelola Terpadu
Kalimantan Barat memiliki wilayah seluas 146,80 Kilometer (Km2). Perairan laut Kalbar merupakan bagian dari Wilayah Pengelolaan Perikanan
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
Gubernur Kalbar Tegaskan Wilayah Pesisir Dan Pulau Kecil Perlu Dikelola Terpadu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kalimantan Barat memiliki wilayah seluas 146,80 Kilometer (Km2). Perairan laut Kalbar merupakan bagian dari Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang meliputi Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Selat
Karimata dan Laut Jawa.
Kalbar memiliki 14 Kabupaten/Kota, tujuh diantaranya merupakan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K). Ketujuh Kabupaten/kota itu yakni Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Mempawah.
Gubernur Kalbar H Sutarmidji menegaskan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil perlu dikelola secara terpadu dalam rangka mewujudkan tata ruang wilayah yang aman, nyaman dan produktif.
Baca: Bupati Citra Sebut ASN Tak Boleh Terlibat Korupsi
Baca: Jadwal Liga Italia Pekan 21: Lazio Vs Juventus, AC Milan Vs Napoli, Atalanta Vs AS Roma di Serie A
Baca: Desa Menjalin Gelar Musrenbangdes, Ini Beberapa Usulan Dusun
“Hal ini agar diperoleh manfaat baik dari segi lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya,” ungkapnya, belum lama ini.
Pengelolaan WP3K bertujuan melindungi, mengonservasi, merehabilitasi,
Memanfaatkan dan memperkaya sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil serta sistem ekologisnya secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, pengelolaan WP3K juga untuk ciptakan keharmonisan dan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil.
“Memperkuat peran serta masyarakat dan lembaga pemerintah, serta mendorong inisiasif masyarakat dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil agar tercapai keadilan, keseimbangan dan keberlanjutan,” katanya.
“Termasuk untuk meningkatkan nilai sosial, ekonomi dan budaya masyarakat melalui peran serta masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil,” tukasnya.