Gas Elpiji Bocor dan Meledak, Sandy Sebut Perlu Ada Pengkajian Perilaku Penggunaan

Sales Eksekutif LPG Wilayah Pontianak, Sandy Rahadian mengatakan perlu adanya pengkajian perilaku penggunaan terkait insiden bocornya gas elpiji

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Madrosid
TRIBUPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Sales Eksekutif LPG Pertamina wilayah Pontianak, Sandy Rahadian 

Gas Elpiji Bocor dan Meledak, Sandy Sebut Perlu Ada Pengkajian Perilaku Penggunaan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sales Eksekutif LPG Wilayah Pontianak, Sandy Rahadian mengatakan perlu adanya pengkajian perilaku penggunaan terkait insiden bocornya gas elpiji 12 kilogram dan kemudian meledak di Rumah Makan Beringin, Jl Diponegoro, Pontianak, Kamis (17/1/19) pagi.

"Memang banyak hal penyebab kebocoran itu, bisa dari segi penggunaan, atau pemasangan regulatornya kurang tepat. Terkait adanya korban sendiri memang harus di kaji ulang perilaku penggunaan mereka seperti apa," tutur Sandy.

Elpiji itu berbahaya kata dia, tetapi jika tepat penanganannya itu tidak akan berbahaya, karena dari seluruh barang yang disalurkan hanya sebagian kecil mungkin nol koma sekian yang mengalami masalah seperti itu.

Sandy Rahadian mengatakan, kalau dari awal ada indikasi kebocoran maka stop penggunaan dan keluarkan tabung gas elpiji dari ruangan atau dapur ke ruangan terbuka.

Baca: Sutarmidji Janjikan Penyelenggaraan STQH Ke-XXV di Pontianak Lebih Berkesan, Ini Kejutannya

Baca: Begini Kronologi Pengungkapan BBM Ilegal Dengan Modus Tanki Siluman

Baca: Satreskrim Polres Sambas Ungkap Pelaku Penyeludupan BBM

Lanjutnya lagi, kalau memang ketika baru diterima dan dibuka bocor maka langsung saja kembalikan dan ditukar ke tempat dimana tabung tersebut dibeli.

"Saya tidak tahu insiden tadi siang ketika dipakai baru bocor atau sebelum dipakai tabung itu sudah bocor. Jika saat dipakai tabung tersebut bocor maka hentikan segera penggunaan tabung tersebut," ujarnya.

Saya dapat info dari insiden tersebut bahwa tabung itu dicoba di utak atik oleh salah satu korban.

"Dicolok pakai paku itu malah menyebabkan yang awalnya bocor sedikit makin membesar, karena sifat dari pentil gas elpiji itu sensitif," terangnya.

Sandy menegaskan bahwa tidak boleh ada benda tajam yang ditusuk kedalam dan sebagainya, karena sistemnya itu ada per nya kata dia.

"Kalau di utak atik malah kebocorannya semakin besar. Saya juga baca, katanya di celupkan di bak air, sebenarnya itu tidak menyelesaikan masalah," tuturnya.

Sandy menjelaskan tindakan yang paling tepat ketiga gas elpiji bocor adalah dibawa keruangan terbuka, dan jangan digunakan.

Baca: Caleg Tersandung Kasus Pidana, Berikut Penjelasan Bawaslu

Baca: Korban Keracunan Gas di Putusibau Sudah Dimakamkan

"Sifat dari elpiji itu jika bocor seperti air terjun, dia akan mengalir terus di pinggir tabung," imbuhnya.

Sandy menyebut bahwa tabung gas elpiji ketika bocor dan masih berada diruang yang pengap tanpa sirkulasi, begitu ada pemicu seperti api atau listrik, itu akan memicu ledakan.

Sandy mengaku pertamina mendistribusikan produknya sudah sesuai standar operasional.

"Dari kami pertamina secara operasional sudah ada SOP dari mulai barang itu di isi sampai keluar untuk dipasarkan. Kita ada standar yang dilaksanakan termasuk tes kebocoran," pungkasnya.

Sandy mengatakan bahwa mereka pernah membuat poster dan rilis terkait sosialisasi dan edukasi metode penanganan gas elpiji yang bocor itu seperti apa kepada masyarakat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved