Konsulat Malaysia Kuatkan Kerjasama Sarawak-Indonesia Entaskan Rabies di Wilayah Perbatasan
Mereka punye program untuk mengetatkan lagi dari segi kawalan penyakit-penyakit seperti rabies anjing-anjing
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
Konsulat Malaysia Kuatkan Kerjasama Sarawak-Indonesia Entaskan Rabies di Wilayah Perbatasan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Konsulat Malaysia akan menguatkan kerjasama antara Malaysia dan Indonesia dalam upaya pengentasan wabah rabies khususnya di wilayah perbatasan Sarawak dan Provinsi Kalimantan Barat.
“Ini saye maklumkan akan diteruskan pada tahun 2019,” ungkap Konsul Malaysia di Pontianak, Mohiuddin Ghazali saat diwawancarai di Kantor Konsulat Malaysia, Jalan Perdana Nomor 001, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kamis (17/1/2019).
Ia menimpali saat rapat Sosek Malindo yang diadakan pada akhir tahun 2018 lalu, kedua negara punya program sinergi dalam penanggulangan dan pengawasan kasus-kasus rabies perbatasan.
“Mereka punye program untuk mengetatkan lagi dari segi kawalan penyakit-penyakit seperti rabies anjing-anjing,” terang Mohiuddin Ghazali .
Baca: Penyandang Disabilitas Ungkapkan Harapan dan Antusias Menyambut Pemilu 2019
Baca: Konsulat Malaysia Rencanakan Pertemuan PDRM Kontijen Sarawak dan Polda Kalbar, Ini Tujuannya
Mohiuddin menambahkan kerjasama yang dilakukan pada tahun 2018 berdampak positif menekan angka kasus-kasus rabies.
“Di tahun 2018 sedikit berkurang kasus-kasus jangkitan ke Sarawak,” imbuh Mohiuddin Ghazali.
Pada tahun 2019, ia yakin Dinas Perkhidmatan Veterinar Sarawak dan dinas-dinas terkait di Indonesia khususnya Kalbar akan meneruskan kerjasama untuk pemberian vaksin dan penanganan kasus-kasus rabies di wilayah perbatasan.
“Veterina antare kedue belah kubu negare akan meneruskan kerjasame untuk antisipasi gigitan supaye wabah ini tidak merebak,” tukas Mohiuddin Ghazali.