Kepala BKD Kalbar Tegaskan 24 Pejabat Fungsional Yang Dilantik Profesional

“Misalnya auditor, itu terampil di bidang pengawasan. Itu yang diharapkan agar mereka memberikan pelayanan yang baik,” terangnya.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIZKY PRABOWO RAHINO
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Barat, Moses Tabah diwawancarai awak media usai pengambilan sumpah janji jabatan dan pelantikan 24 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Barat, Senin (14/1/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Barat, Moses Tabah menegaskan 24 pejabat fungsional yang dilantik merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional.

 “Mereka punya keahlian dan keterampilan di jabatan itu,” ungkapnya saat diwawancarai awak media usaipengambilan sumpah janji jabatan dan pelantikan 24 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Barat, Senin (14/1/2019).

 Baca: Peserta Sylva Camp Untan Siapkan 200 Bibit Pohon Siap Tanam Bersama Masyarakat Bengkayang

Baca: Dua Pesawat Tempur F-16 Paksa Turun Pesawat Asing di Hang Nadim Batam

Baca: Satu Lagi Artis Terjerat Narkoba, Caca Personel Duo Molek Tertangkap Bawa Ineks dan Sabu

Usai proses pelantikan, 24 pejabat fungsional yang dilantik siap bekerja. Moses menambahkan sudah ada ukuran-ukuran baku yang menunjukkan mereka sebagai tenaga ahli dan terampil di jabatan yang nantinya akan diemban.

“Misalnya auditor, itu terampil di bidang pengawasan. Itu yang diharapkan agar mereka memberikan pelayanan yang baik,” terangnya.

Terkait peralihan dari jabatan struktural ke fungsional, Moses juga berharap pejabat yang baru dilantik bisa bekerja secara detail dan teknis untuk membantu pemerintah daerah.

“Rata-rata semua itu sudah melalui proses penilaian selektif. Saya pikir mereka sudah punya pengalaman,” imbuhnya.

Ia menimpali nantinya 24 pejabat fungsional itu akan ditempatkan di instansi-instansi yang sesuai dengan keterampilan dan keahlian masing-masing.

 “Misalnya, auditor di Inspektorat. Widyaiswara di Bandiklat. Keguruan di SMA dan SMK,” tukasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved