Yusran: Pabrik Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Bio Energi akan Dibangun di Ambawang
Diakui olehnya nantinya pengolahan limbah sawit tersebut akan dilakukan oleh pihak swasta dan saat ini diakuinya sedang pengurusan AMDAL
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kubu Raya, Yusran Annizam, mengatakan Kubu Raya berencana mengolah limbah sawit menjadi Bio Energi. Dimana menurutnya pengusulan ini sudah dilakukan sejak 2018 silam.
"Pada 2018 kami sudah memberikan rekomendasi pembangunan pengolahan limbah b2 dari limbah sawit didorong pembuatan bio energi. Rencananya pabrik pengolahan ini akan dibangun di daerah Ambawang," ujar Yusran.
Diakui olehnya nantinya pengolahan limbah sawit tersebut akan dilakukan oleh pihak swasta dan saat ini diakuinya sedang pengurusan AMDAL.
Baca: Hari Ini, BKPSDM Beri Pembekalan Peserta CPNS Mempawah
"Ini merupakan investasi dari dalam negeri, saat ini lahannya sudah ada dan sedang mengurus AMDAL. Kita berharap tahun ini mereka sudah bisa beroperasi," kata Yusran Annizam.
Ia menilai potensi pengolahan limbah sawit menjadi energi di Kalbar sangat besar. Bahkan menurutnya di Kalbar belum ada pengolahan limbah sawit sementara perkebunan sawit cukup banyak di Kalbar.
"Sangat besar potensinya, kalau berdasarkan kapasitas produksi yang direkomendasikan keliatan cukup untuk Kalbar. Bahannya bisa diterima dari mana saja, di Kubu Raya saja kebun sawit cukup banyak, dan saya belum pernah dengar ada pengolahan limbah menjadi energi dalam skala besar seperti ini di Kalbar," tuturnya.
Baca: Isu KPK OTT Pejabat PUPR, DPR RI: Silahkan Saja
Menurutnya bio energi ini akan menjadi alternatif lain untuk bahan bakar dan sumber energi listrik.Maka menurutnya tidak menutup kemungkinan akan ada kerjasama antar Pertamina maupun PLN dengan pabrik pengolahan limbah sawit tersebut.
"Kira memang belum tau market planing mereka, tapi kemungkinan mereka global. Bisa jadi kerjasama dengan PLN atau Pertamina, kalau mengecer ke rumah tangga mungkin tidak," tutup Yusran Annizam.