Temuan Orok Bayi
Sempat Dikira Orok Bayi, Ahli Forensik Ungkap Benda dan Usianya
Ahli forensik RSUD dr Sudarso berhasil mengungkap usia ari-ari yang ditemukan warga di Gang Multi Jaya
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ya' M Nurul Anshory
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ahli forensik RSUD dr Sudarso berhasil mengungkap usia ari-ari yang ditemukan warga di Gang Multi Jaya, Jl Tritura, Kelurahan Tanjung Hilir, Minggu (6/1/2019).
Dijumpai tribunpontianak.co.id, Senin (7/1), ahli forensik RSUD dr Sudarso, Dr Monang Siahaan, M.Ked (For), SpF mengatakan bahwa ari-ari itu sudah berusia sempurna.
"Dalam artian janin yang lahir dibungkus ari-ari itu sudah matang, sudah matur atau cukup bulan," ujarnya.
Perkiraan Dr Monang, usia tembuni tersebut berkisar dua sampai tiga hari, "diketahui darimana, karena dijumpai adanya belatung berukuran kecil-kecil kurang lebih dari 0.1 sampai 0.2 centimeter," ujarnya.
Baca: Cium Indikasi Kerugian Negara, Puluhan Orang Gelar Unjuk Rasa di 4 Kantor Dinas Mempawah
Baca: Pemuda Katolik Harap ASN Singkawang Tingkatkan Kedisiplinan dan Pelayanan Publik
Belatung yang berwarna keputih putihan merebak di tembuni yang sudah mengeluarkan aroma tidak enak itu.
Kondisi dari tembuni itu masih segar, ada beberapa ceceran darah yang memang tidak terawat, dan tidak dibersihkan.
Dr Monang mengatakan ada rencana ari-ari itu akan dikebumikan namun masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian, untuk sementara masih kita simpan di boks pendingin.
"Kalau sudah ada perintah dari penyidik nanti tembuni itu akan kita mandikan, kita kafani, dan dikebumikan," jelas dr. Monang.
Baca: Vanessa Angel Masuk Daftar Artis Terjerat Prostitusi Bersama 5 Selebriti Ini, Berapa Tarifnya?
Baca: Warga Gempar! Dikira Orok Bayi, Setelah Diidentifikasi Ahli Forensik Benda Ini
Diberitakan sebelumnya dokter ahli forensik RSUD dr Sudarso, Dr Monang Siahaan, M.Ked (For), SpF, menjelaskan hasil identifikasi terhadap temuan ini.
Saat dijumpai tribunpontianak.co.id, Senin (7/1) siang, di Kamar Mayat RSUD dr Sudarso, Dr Monang mengungkapkan, Minggu malam ia kedatangan beberapa orang penyidik kepolisian, yang membawa satu kantong plastik berisi diduga orok bayi.
"Setelah saya identifikasi ternyata itu bukanlah orok bayi, melainkan hanya ari-ari atau tembuni saja," ujarnya.
Saat ini, ari-ari tersebut berada di dalam boks pendingin di ruang otopsi Kamar Mayat RSUD dr Sudarso.
Ari-ari itu dibungkus plastik, diletakkan didalam kardus bekas mie instan dan dimasukan ke dalam boks pendingin beserta kardusnya.
Saat ini pihak Kamar Mayat RSUD dr Sudarso, masih menunggu tindakan lebih lanjut dari pihak kepolisian.