Cium Indikasi Kerugian Negara, Puluhan Orang Gelar Unjuk Rasa di 4 Kantor Dinas Mempawah
Puluhan orang hari ini menggelar aksi unjuk rasa di kantor BPN Mempawah, Kantor Bupati Mempawah
Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
Laporan wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Puluhan orang hari ini menggelar aksi unjuk rasa di kantor BPN Mempawah, Kantor Bupati Mempawah.
Lalu Mereke bergerak ke Kantor Kejaksaan Mempawah, dan terakhir puluhan orang ini mendatangi Mapolres Mempawah. Senin (07/01/2019).
Maman Suratman, Koordinator Aksi, yang berasal dari LSM Mempawah Berani mengatakan bahwa pada aksi mereka hari ini, pihaknya menyampaikan sebanyak 15 point pernyataan Sikap.
"Pernyataan Sikap kita ada 15 Poin, yang satu bahwa kita LSM Mempawah Berani mendukung pembangunan Terminal Kijing Mempawah, yang kedua kita mendukung aparat penegak hukum dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi,"ujarnya.
Baca: Pemuda Katolik Harap ASN Singkawang Tingkatkan Kedisiplinan dan Pelayanan Publik
Baca: Warga Gempar! Dikira Orok Bayi, Setelah Diidentifikasi Ahli Forensik Benda Ini
"artinya kita menyampaikan disini dalam rangka membela negara, membela rakyat, membantu aparat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, dan mendukung aparat dalam rangka upaya penegakan hukum,"timpal Maman.
Di jelaskannya, kehadirannya bersama puluhan orang di Polres Mempawah sendiri untuk menyampaikan beberapa berkas terkait adanya dugaan intimidasi, penyerobotan, dan penggelapan tanah, serta adanya pemaksaan tanah untuk di beli.
"Inilah persekongkolan, permufakatan jahat, untuk menguntungkan diri sendiri dan orang lain ini suatu korporasi merugikan keuangan negara merugikan rakyat,"kata Maman.
Iapun mengatakan bahwa, dalam pembangunan Terminal Kijing ini, terdapat indikasi merugikan keuangan negara dan merugikan rakyat.
"Ada indikasi merugikan keuangan negara dan merugikan rakyat, dengan cara misalnya menyalahgunakan wewenang, jabatan, ini yang di lakukan oleh panitia pengadaan tanah itu sendiri, ini suatu korporasi, kerja sama melibatkan mungkin pihak lain, atau menggunakan jasa preman untuk melakukan tekanan,"katanya.
Baca: Verrell Bramasta Ditipu Orang Asing Saat Liburan di Prancis, Kronologisnya Seperti Cerita di Film
Di hadapan awak media, iapun mengatakan ada terdapat indikasi mafia tanah yang bermain pada pembebasan lahan ini.
"Saya fikir mafia tanah ini jelas, menggunakan pihak lain yang tidak berkompeten dalam hal.ini dalam urusan negara, ya itu kita katakan jasa preman, karena dia tidak punya kewenangan, kok ikut campur dalam urusan, ganti rugi tanah milik masyarakat, kan ada panitia yang sah, yang mempunyai legalitas, kenapa orang lain yang tidak berkompeten ikut campur, bahkan memberikan tekanan,"tegasnya.
Ia mengatakan banyak persoalan yang terjadi, dan ia mengatakan ini merupakan langkah awal pihaknya.
"Banyak persoalan yang terjadi disini, maka ini adalah gerakan awal kita, gerakan langkah awal, kita akan melihat sampai sejauh mana aspirasi yang kita sampaikan ini di tindak Lanjuti, jika memang tidak memenuhi harapan kita, maka kita Kana menurunkan massa yang lebih besar,"jelasnya.
Iapun berharap, pembangunan Terminal Kijing dapat berjalan dengan baik.
"Harapan kita adalah pembangunan terminal Kijing dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan maksud dan tujuan pembangunan itu sendiri sehingga negara kita maju, daerah Kita maju, rakyat Sejahtera,"pungkasnya.