Raih Runer Up 2 Duta Anti Narkoba Kalbar, Eko Ajak Pemuda Berlomba-lomba Ukir Prestasi
“Sebagai generasi muda, saya merasa sangat miris dengan maraknya kasus narkoba di Kalbar, Prihatin sekali
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mahasiswa Semester 5, Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Pontianak, Eko Guntoro berhasil menyandang predikat Duta Anti Narkoba periode 2019-2020, yang digelar dikawasan Hotel Orchardz, Jl. Gajahmada, Pontianak Selatan, Minggu (6/1/2019) malam.
Pada pemilihan Duta Anti Narkoba ini, STIKes Yarsi Pontianak mengirimkan lima perwakilan mahasiswanya untuk ikut dalam kompetisi yang dimaksud, namun langkah empat mahasiswa (Rara, Beta, Dely, Yendi/ Prodi Ners dan D3) harus terhenti saat filterisasi tahap tiga besar.
Setelah menyisihkan 26 peserta lainnya, Eko Guntoro, mahasiswa semester 5, Prodi Ners, STIKes Yarsi Pontianak berhasil menjadi Runner Up 2 (Juara 3) dalam ajang pemilihan Duta Anti Narkoba Kalbar 2019, yang diselenggarakan oleh AL Production bekerjasama dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar dan BNN Kalbar.
Baca: Maslihan: Pencanangan WBK WBBM Jadi Momentum Tingkatkan Pelayanan
Baca: Ini Cara Unik Bupati Badrut Tamam untuk Promosikan Produk Batik Khas Pamekasan
Dalam paparannya, Eko Guntoro menyebutkan tidak ada kerja keras yang tidak membuahkan hasil. Maka dalam kimpetensi bergensi ini konsentrasi, fokus, disiplin serta wawasan sangat dibutuhkan. "ini karena, peserta wajib mengikuti seluruh proses filterisasi, dari materi hingga fase karantina yang cukup melelahkan," pungkasnya.
Runner Up 2, Duta Anti Narkoba 2019, Eko Guntoro mengaku prihatin terkait kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba yang semakin marak di Kalbar.
“Sebagai generasi muda, saya merasa sangat miris dengan maraknya kasus narkoba di Kalbar, Prihatin sekali,” ujar Eko Guntoro.
Dengan adanya ajang ini, dirinya menyambut positif upaya pihak kepolisian dan stake holder lainnya dalam mencegah, memberantas dan memerangi narkoba di Kalimantan Barat.
“Kinerja pihak kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan intansi terkait lainnya sudah sangat baik, namun tidak menutup kemungkinan upaya-upaya tersebut harus terus ditingkatkan," tutur Eko Guntoro.
Mengingat Kalbar adalah wilayah perbatasan yang sangat rentan dengan penyelundupan barang haram penghancur generasi bangsa tersebut.
Baca: UMK Sekadau 2019 Naik, Ini Jumlahnya
Baca: Sutarmidji Hadiri Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Kalbar
Eko Guntoro juga mengajak para generasi muda untuk bersama-sama melakukan hal positif serta berlomba-lomba dalam mengukir prestasi guna masa depan yang lebih baik. Ia mengingatkan masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda.
“Barometer nasib masa depan bangsa ini tergantung pada apa yang kita lakukan sekarang. Aparat penegak hukum tidak akan bisa bekerja secara maksimal jika kita sebagai generasi muda dan masyarakat tidak ikut membantu memerangi dan memberantas peredaran gelap narkoba, mari katakan tidak pada narkoba,” tegas Eko.
Eko mewakili empat rekannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan serta dorongan hingga mereka bisa berlaga.
"Kami ucapkan terimakasih kepada para mentor, salah satunya adalah Kak Vya (Staf BAAK STIKes Yarsi), Ibu Fajar Yousriatin (Ketua STIKes Yarsi Pontianak) dan Unit Kominfo STIKes Yarsi selaku Support System," tutup Eko Guntoro.
Pasca penobatan sebagai Duta Anti Narkoba, para finalis terpilih kategori, juara 1, 2, 3, kategori fotogenik, kategori persahabatan, bakat dan kategori intelejen mendapatkan piala, sertifikat, perlengkapan kosmetik dan 1 unit rumah, persembahan dari sponsor terkait.