Edi Kamtono Memastikan Tak Ada Gejolak Harga Pangan 2018
Sedangkan untuk sembako lainnya aman terkendali termasuklah beras yang menjadi bahan pangan utama masyarakat.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menuturkan masalah pangan di Kota Pontianak sejauh ini tidak ada masalah.
Setelah gejolak bawang putih yang terjadi 2017 lalu, selama 2018 Edi, menyebutkan tidak ada gejolak harga selain kelangkan elpiji 3 kilogram dipengakhir November hingga pertengahan Desember 2018.
Baca: Pegawai Dinas Pangan Kalbar Ungkap Sosok Abdul Manaf Yang Jadi Kepala Dinas 14 Tahun
Baca: Emotional Quotient, Penentu Kesuksesan yang Terlupakan
Baca: Pemkot Pontianak Pastikan Cadangan Beras Bisa Untuk Enam Bulan Kedepan
Sedangkan untuk sembako lainnya aman terkendali termasuklah beras yang menjadi bahan pangan utama masyarakat.
"Untuk stok beras dan pangan di Kota Pontianak ini masih aman beberapa bulan kedepan," ucap Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Sabtu (29/12/2018).
Pemerintah disebutnya berusaha menjaga stok dan distribusi pangan di masyarakat sehingga tak terjadi gejolak harga maupun kelangkaan.
"Apabila terjadi kebaikan harga dan langka maka berpengaruh pada inflasi kita, maka pemerintah akan terus berusaha menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan," ucap Edi Kamtono.
Pihal Bulog juga disebutnya ada program menjual beras yang kualitasnya cukup baik dengan harga kisaran 9 ribuan, sehingga mampu menjaga kestabilan harga dipasaran.
Selain itu, para distributor juga wajib melaporkan ketersediaan stok mereka pada dinas perdagangan agar terpantau ketersediaan beras dan pangan di Pontianak.