Pemkot Pontianak Pastikan Cadangan Beras Bisa Untuk Enam Bulan Kedepan
Tentunya jumlah penduduk tersebut merupakan yang terbesar dari daerah lainnya yang ada di Provinsi Kalbar.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penduduk Kota Pontianak saat ini berdasarkan data dari Dinas kependudukan dan Catatan Sipil setempat persemester satu 2018 sebanyak 664.394 jiwa.
Tentunya jumlah penduduk tersebut merupakan yang terbesar dari daerah lainnya yang ada di Provinsi Kalbar.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya, Pemerintah Kota Pontianak selalu melakukan koordinasi lintas sektoral. Terlebih Pontianak merupakan kota yang menjadi pusat perdagangan dan jasa.
Baca: IKASI Mempawah Target Loloskan 4 Atlet ke Seleknas Untuk Sea Games 2019
Baca: Bujang Dare Pontianak Terpilih Akan Buat Gebrakan Baru, Ini Program Mereka
Sehingga memiliki kontribusi besar dalam penyediaan pangan, namun Pontianak bukanlah daerah yang menghasilkan beras, sehingga pemerintah harus terus menjalin komunikasi antar sektoral khususnya dengan pihak Bulog, untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan.
Memang banyak para pedagang swasta, namun pemerintah tatap berjaga-jaga dengan menyimpan stok untuk melakukan operasi pasar dan kegiatan lainnya agar bisa menstabilkan harga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan, Bintoro menjelaskan stabilitas harga kebutuhan pokok khususnya beras ditingkat masyarakat dan stabilitas pasokan sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya lonjakan harga dan membuat keresahan dimasyarakat.
Ia memastikan untuk cadangan beras Kota Pontianak masih mencukupi untuk enam bulan kedepan. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan.
"Saat ini cadangan beras Kota Pontianak masih mencukupi untuk enam bulan kedepan. Kita terus melakukan koordinasi dan menjaga harga pasaran agar tidak terjadi gejolak," ucap Bintoro saat diwawancarai, Sabtu (29/12/2018).
Meskipun cadangan pangan masih mencukupi untuk enam bulan kedepan, Bintoro menjelaskan cadangan pangan untuk Operasi Pasar (OP) sudah habis sejak awal Desember lalu, kemudian tahun depan akan dicadangkan kembali melalui anggaran baru.
"Memang cadangan yang dialokasikan untuk Operasi Pasar sudah habis sejak beberapa minggu lalu. Yang masih ada, adalah bantuan murni dan bantuan hibah pada masyarakat gepeng, gelandangan dan masyarakat yang tidak masuk dalam penerima bantuan Rastra," tambahnya.
Bintoro mengingatkan, apabila ada masyarakat yang tidak mampu dan tidak dapat atau terdaftar sebagai penerima Rastra maka boleh mengajukan melalui RT-RW setempat agat didata dan diberikan bantuan beras oleh pemerintah kota.