Pemprov Kalbar dan TNI-Polri Komitmen Implementasikan Desa Mandiri di Kalbar
Tapi bagaimana agar lebih bermamfaat bagi masyarakat, harus ada program-program lain
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Gubernur Kalbar, H Sutarmidji mengaku bersyukur sinergitas antara Pemprov Kalbar, Polri dan TNI berjalan harmonis dan baik.
Sebagai bentuk komitmen, semua saling mendukung dan menopang implementasi program. Satu diantaranya program mewujudkan desa kategori mandiri di Kalimantan Barat.
“Kita membuat program desa mandiri. Fokusnya pada bagaimana menciptakan desa mandiri,” ujarnya saat hadiri Apel Besar Tiga Pilar Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa/Lurah bertema mewujudkan Pemilu Aman, Damai, Elegan dan Bermartabat di Provinsi Kalimantan Barat di Hotel Aston Pontianak, Jalan Gajahmada, Kamis (20/12/2018).
Baca: Waspada Kamera Tersembunyi di Kamar Mandi Umum, Ini Modus Pelaku Jalankan Aksinya
Baca: Basarnas Pontianak Siagakan Personel Laksanakan Patroli Pengamanan
Ia meminta para kepala desa tidak percaya terhadap isu berhembus terkait desa mandiri. Ia tidak menampik ada isu bahwa ketika desa naik derajat menjadi desa mandiri, maka tidak akan mendapat bantuan lagi.
“Kepala desa jangan takut. Justru desa mandiri ke depan yang akan banyak mendapat program. Sayya akan fokus pada program desa mandiri, karena di situlah pusat-pusat pertumbuhan dan pusat-pusat kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan nawacitanya membangun daerah dari pinggiran, kata Midji, telah diwujudkan di Kalbar melalui pembangunan perbatasan.
Baca: Terkait Kasus Ini, Via Vallen Diperiksa Polda Jatim
“Nah, ini harus kita tindak lanjuti dengan program yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Itu hanya dari sisi implementasi program pusat sudah. Tapi bagaimana agar lebih bermamfaat bagi masyarakat, harus ada program-program lain,” paparnya.
Program paling tepat guna topang itu adalah menambah jumlah desa mandiri di Kalbar dari hanya satu saat ini. Ia targetkan dalam lima tahun kepemimpinannya menjadi 400 desa mandiri se-Kalbar.
“Tahun 2019 itu tahun pertama. Kita masih cari bentuknya, tapi sudah ada implementasi. Mudah-mudahan tahun pertam sudah bisa minimal 174-200. Saya minta Badan Pusat Statistik (BPS) k untuk menilai dan ada 60 desa yang sedikit saja sentuhan maka sudah bisa jadi desa mandiri,” jelasnya.
“Yang jadi masalah itu tidak ada yang gaungkan apa itu desa mandiri selama ini. Orang nomor satu di Bumi Tajungpura itu menimpali jika membangun dari desa, maka pemerintah akan tahu apa sebenarnya kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.