Di Kunjungi Gegertani Sambas, Ini Kata Peternak Sapi 

Kelompok ini di dirikan pada tahun 1964 dan masih kita kembangkan sampai sekarang, ada sekitar 23 orang dalam kelompok kami

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Gegertani Sambas saat berkunjung ke sejumlah peternakan sapi di Kabupaten Sambas. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Gegertani Sambas mendapatkan sejumlah informasi mengenainya sejarah dan perjalanan peternakan sapi di Desa Simpang Empat Kecamatan Tangaran. Informasi itu didapat setelah berdiskusi dengan kelompok pengembala ternak, 

Ketua kelompok  ternak, Mustam menceritakan tentang sejarah kelompok peternakan itu, yang mana menurut Mustam kelompok tersebut sudah dari sejak dulu dan di kelola turun temurun dalam mengembangkannya.

Baca: Tjhai Chui Mie Maksimalkan Anggaran untuk Peningkatan Pariwisata

“Kelompok ternak kami memang sudah lama dan sudah turun temurun zaman nenek dan kakek kami," ujarnya, Selasa (11/12/2018).

"Kelompok ini di dirikan pada tahun 1964 dan masih kita kembangkan sampai sekarang, ada sekitar 23 orang dalam kelompok kami," tutur Mustam.

Mustam menambahkan untuk lokasi yang dimiliki oleh kelompoknya, saat ini kelompoknya memiliki sekitar 360 hektar lahan yang memang di kelola langsung oleh kelompok. 

Dan untuk saat ini sudah ada sekitar seratusan ekor sapi yang di pelihara di lahan seluas 360 hektar tersebut.

Baca: Beri Pendampingan Kepada Siswa-siswi, Wahyudi : Ini Sebuah Trobosan

Oleh karenanya, ia mengatakan dirinya selaku ketua kelompok berharap jika ada investor yang ingin menginvestasikan modalnya untuk pengembangan sapi.

Maka pihaknya sangat terbuka, dan berharap bisa meningkatkan derajat perekonomian Anggota kelompok.

“Kami juga sangat berharap seandainya ada investor yang kan meinvestasikan modalnya untuk pengembangan ternak sapi di lokasi kami, dan itu harapan besar kami selama ini, karena dengan investor nanti berharap bisa mengangkat derajat ekonomi untuk daerah desa Pinang Merah desa Simpang empat," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved