Anak Buah Terlibat Curanmor, Kapolresta: Brigadir Eko Masih Teman Kita
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir menegaskan Brigadir Eko Budi Sukoyo tetap menjadi teman dari anggota Polri.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir menegaskan Brigadir Eko Budi Sukoyo tetap menjadi teman dari anggota Polri meski tak lagi menjadi anggota Polri.
Selain itu Anwar Nasir mengharapkan Eko dapat memetik pelajaran dari konsekuensi yang telah di terimanya saat ini, dan tak lagi mengulanginya lagi.
"Ini buat pelajaran buat dia dan buat kita juga, dia melakukan tindakan pidana itu karena apa, pasti masalah ekonomi dan narkotika," ujarnya.
Kapolresta Pontianak pun berharap masalah yang dihadapi Eko saat ini menjadi pelajaran ke depan, tidak ada kata terlambat untuknya dan dia masih muda, bisa berubah menjadi lebih baik.
"Untuk Eko, tidak ada kata terlambat untuk kamu. Eko tetap teman kita, tidak ada putus saliturahmi," kata Kombes Pol M Anwar Nasir.
Baca: 2 Anggota Polresta Dipecat, Terlibat Curanmor hingga Cabuli Anak Di Bawah Umur
Baca: Kombes Pol Muhammad Pimpin Upacara Pemecatan 2 Anggota Polresta Pontianak
"Tetapi Kalau kamu melakukan tindak pidana, kamu akan berhadapan dengan teman mu sendiri. Jangan sampai dilakukan tindakan tegas," kata Kapolresta Pontianak dengan tegas.
Upacara Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) ini di tandai dengan pelepasan baju seragam kedinasan dengan menggantinya pakaian batik yang di pimpin langsung oleh Kapolresta Pontianak Kombes Pol M Anwar Nasir yang di hadiri segenap Kabag, Kasat dan Kapolsek serta anggota Polri jajaran Polresta Pontianak pada Jumat (7/12) pagi.
Brigadir Eko diapit oleh tiga anggota Propam Polresta Pontianak yang satu diantaranya Polwan Propam Polresta Pontianak membawa foto Bripda Dori yang saat ini masih DPO.
Usai upacara PDTH, Kapolresta Pontianak Kombes Pol M Anwar Nasir menuturkan saat ini ada dua anggota jajaran Polresta Pontianak yang sedang di proses, terkait saat di lakukan test urine hasilnya positif mengandung zat narkotika.
"Kemarin ada dua anggota test urine, positif, saya bilang sama Kapolsek, jangan pikir panjang, untuk diproses," kata Kapolresta Pontianak.
Anwar Nasir menuturkan kedepan dirinya akan melakukan pembinaan dalam rangka antisipasi terjadinya hal seperti ini, antisipasi yakni memberikan apresiasi kepada anggota Polri jajaran Polresta Pontianak.
"Hal tersebut akan memotivasi kepada anggota jajaran untuk bekerja lebih baik dan berprestasi terutama memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
"Apresiasinya yakni berupa reward dari saya sendiri dan akan saya usulkan ke Polda," ungkapnya.
Anwar Nasir pun menuturkan PDTH ini merupakan tindakan terakhir kepada anggota Polri yang melakukan pelanggaran, hal ini sudah di lakukan upaya hukum untuk dirinya yang telah di lakukan sesuai prosedur.