Presma Untan Harap Guru Honorer Diangkat PNS dan Tingkatkan Upah Terhadap Guru Honorer
Peserta aksi pada hari ini juga meminta anggota dewan untuk memberikan jaminan kesehatan untuk guru honorer
Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Puluhan mahasiswa dan Guru honorer gelar aksi damai ke DPPRD Kalbar, Senin (26/11/2018). Mereka membawa beberapa atribut yang menyuarakan aksinya.
Dalam aksinya, massa menuntut anggota DPRD Kalbar menganggarkan dana demi peningkatan upah Guru Honorer.
Presiden Mahasiswa BEM Universitas Tanjungpura, Muhammad Al Iqbal menuturkan aksi yang digelar dalam rangka menuntut banyak hal kepada anggota DPRD Provinsi Kalbar.
Baca: Tangan Diborgol, Supriadi Bershalawat dan Berzikir Saat Diperiksa Penyidik
Dirinya menyebut dua tuntutan yang diajukan peserta aksi di antaranya pengangkatan Guru honorer sebagai PNS dan peningkatan upah terhadap Guru honorer.
“Hari ini kita melakukan aksi menemui anggota DPRD Kalbar menuntut banyak hal, pertama kita ingin kemudian Guru honorer itu segera diangkat sebagai pegawai negeri sipil, kedua gaji Guru honorer yang sangat tidak layak, dimana Kita minta pemerintah pusat meminta gaji yang layak,” ujar Iqbal.
Selain itu, Iqbal menjelaskan bahwa peserta aksi juga menuntut para anggota legislatif untuk memberikan jaminan kesehatan kepada kepada guru honorer.
“Peserta aksi pada hari ini juga meminta anggota dewan untuk memberikan jaminan kesehatan untuk guru honorer,” kata Iqbal.
Pada aksi ini, Iqbal juga meminta anggota DPRD Provinsi Kalbar untuk menyampaikan surat cinta yang mereka tuliskan kepada Presiden Republik Indonesia.
Lanjutnya, Surat cinta tersebut berisi keluhan yang dirasakan para Guru, dirinya juga berharap surat cinta tersebut bisa segera direspon oleh Joko Widodo.
“Tadi kita juga menulis surat cinta untuk kemudian kita minta anggota DPRD Kalbar untuk menyampaikannya kepada presiden, harapannya presiden bisa membaca surat itu dan meresponnya,” pungkas Iqbal.