Bakal Gelar Kongres Nasional di NTT, Karolin Pimpin PP Pemuda Katolik Temui Menteri Jonan
Pada bulan Desember nanti, Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar Kongres Nasional Pemuda Katolik di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pada bulan Desember nanti, Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar Kongres Nasional Pemuda Katolik di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, dr. Karolin Margret Natasa.
Pelaksanaan Kongres Nasional Pemuda Katolik di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut direncanaka pada tanggal 7-9 Desember 2018.
Baca: Sidomuncul Buat Kegiatan Operasi Katarak Gratis Untuk Warga Kalbar
"Saat ini kita sudah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaannya dan mengundang beberapa beberapa pembicara satu diantaranya ialah Menteri ESDM, bapak Ignasius Jonan," kata Karolin, Rabu (14/11/2018).
Ia pun menuturkan, jika bersama beberapa Pengurus Pusat Pemuda Katolik telah menyampaikan undangan langsung kepada Jonan untuk hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Kongres tersebut.
Karolin mengungkapkan, dari hasil pertemuan tersebut, Menteri Jonan menyatakan bersedia hadir, jika tidak ada halangan.
"Pak Jonan juga menyampaikan bahwa Pemuda Katolik harus tetap mempertahankan semangat militansi untuk membangun bangsa. Pemuda Katolik tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, kelompok atau golongannya tapi untuk kepentingan bangsa," tuturnya.
Menurut Bupati Landak ini, Pemuda Katolik, selama ini sudah terlibat dan berpartisipasi aktif memperjuangkan persatuan dan kesatuan Indonesia dari kolonialisme.
Bahkan pada tahun 1965, tatkala gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) merajalela, Pemuda Katolik bersama organisasi kepemudaan lainnya berupaya membendungnya.
"Sejarah telah mencatat, kader-kader Pemuda Katolik mengambil peran dalam dinamika kehidupan politik bangsa dan negara. Kini, dalam realitas Indonesia saat ini, kolonialisme hadir dalam bentuk lain, mulai dari ancaman terhadap kesatuan dan persatuan bangsa, kesenjangan sosial yang besar akibat rantai kemiskinan dan dampak buruk dari arus globalisasi," katanya.
Perempuan pertama yang menjadi Ketua Pemuda Katolik Indonesia itupun juga menjelaskan, penyelenggaraan Kongres Nasional Pemuda Katolik di Kupang merupakan Keputusan Kongres Nasional Pemuda Katolik tahun 2015 di Batam, Kepulauan Riau.
Untuk diketahui, dalam Kongres tersebut membahas beberapa agenda di antaranya evaluasi pelaksanaan program kerja dan ketetapan Kongres 2015, menyusun program kerja untuk periode 2018-2021 dan pemilihan ketua umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2018-2023.