Dukung Program BKKBN Kalbar, Pemprov Kalbar Sinkronisasikan Dengan 68 Variabel Desa Mandiri
Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat siap bersinergi dengan BKKBN
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat siap bersinergi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat dalam hal sukseskan program-program ketahanan keluarga.
Sinkronisasi program Pemprov Kalbar dan BKKBN dipandang perlu agar tujuan bisa dicapai bersama.
“Pemerintah Provinsi akan mendukung. Ada tiga program BKKBN yang sejalan dengan 68 variabel desa mandiri,” ungkapnya, Rabu (7/11/2018).
Baca: Dewan: UKM Seharusnya Dimasukkan dalam RPJMD Kayong Utara
Sutarmidji menimpali percepatan desa-desa menjadi kategori mandiri merupakan program prioritas pada lima tahun masa kepemimpinannya. Desa mandiri diharapkan jadi upaya percepatan dan pemerataan pembangunan daerah bagi masyarakat Kalimantan Barat.
“Ada 68 variabel desa mandiri dan itu ada beberapa variabel yang ada pada program BKKBN. Ini harus disinkronisasikan bersama mitra-mitra strategis lainnya,” imbuhnya.
Midji sapaannya menambahkan untuk mencapai suatu tujuan memang harus perlu gerakan bersama. Terkait kampung KB, ia menargetkan setiap kecamatan ada dua kampung KB percontohan.
“Saya berharap BKKBN juga harus mengubah konsep. Jadi tidak hanya berbicara dalam konteks alat kontrasepsi saja. BKKBN harus meningkatkan ketahanan keluarga, keluarga cerdas, keluarga sehat dan keluarga berkualitas,” pintanya.