Pokja Rumah Demokrasi Kalbar Dorong Timsel Lahirkan Komisioner KPU Yang Visioner
Ketua Pokja Rumah Demokrasi Kalbar, Zainuddin Kismit berharap agar timsel KPU Sanggau dan Kubu Raya terus dapat melahirkan komisioner yang visioner.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Pokja Rumah Demokrasi Kalbar, Zainuddin Kismit berharap agar timsel KPU Sanggau dan Kubu Raya terus dapat melahirkan komisioner yang visioner.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya telah memantau kinerja timsel sudah maksimal dalam merekrut dan menseleksi calon anggota komisioner kpu kab/kota termasuk yang sedang berlangsung untuk Kota Pontianak dan Mempawah dan kemudian yang akan berlangsung ialah untuk seleksi Kubu Raya dan Sanggau.
Zai mengatakan, tinggal bagaimana timsel terus meningkatkan performa guna mempertahankan kualitas para penyelenggara untuk lima tahun mendatang.
Baca: Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Sawit Setelah Hilang 7 Hari, Ini Penjelasan Kapolsek Mempawah Hulu
"Pengaruh dari seleksi menentukan kualitas penyelenggaraan nantinya, misalkan kalau ada komisioner yang diseleksi minim pengetahuan terkait kepemiluan dan demokrasi tentu akan menjadi masalah saat terpilih nantinya," katanya, Senin (05/11/2018).
Hal ini juga karena, lanjutnya, permasalahan pemilu akan terus berkembang sesuai zamannya.
"Diperlukan anggota komisioner yang visioner untuk melihat masalah-masalah tersebut ke arah yang lebih jauh, sehingga ketika terpilih para komisioner KPU tersebut tidak sekedar menjalankan rutinitas penyelenggaraan," harapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, proses seleksi ini menentukan wajah penyelenggaraan kedepannya.
Dan setiap tahapan, akan ada publikasi nama dan masyarakat dipersilahkan untuk melapor ke timsel jika ada nama calon komisioner yang tidak sesuai kriteria agar dapat ditindak lanjuti timsel sehingga peran masyarakat juga penting dalam mengawal proses seleksi ini.
"Walaupun telah menjadi komisioner tetap ada tanggung jawab secara moril dari timsel jika dalam perjalanannya ada komisioner yang bermasalah. Semoga untuk Kalbar calon komisioner yang dipilih benar-benar selektif dan membawa perbaikan untuk wajah kepemiluan dan demokrasi lokal," tutupnya.