Manfaatkan Momen Hari Listrik Nasional, PLN Bertekad Tingkatkan Mutu Layanan
Manajemen PLN UIW Kalbar juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para pejuang Tim PDKB TM Pontianak dan Singkawang
Penulis: Nina Soraya | Editor: Dhita Mutiasari
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hari Listrik Nasional (HLN) yang dirayakan oleh Insan PLN pada tanggal 27 Oktober merupakan momen penting dalam memaknai perjuangan melistriki bumi pertiwi. Puncak perayaan HLN ke 73 tahun 2018 ditandai dengan upacara di halaman kantor Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Barat, Senin (29/10/2018).
Acara dilanjutkan dengan selebrasi pemotongan tumpeng dan penyerahan penghargaan kepada Purnakarya, serta penyerahan dana CSR untuk membantu pembangunan beberapa sekolah dan rumah ibadah.
Baca: Berkinerja dan Tata Kelola Baik, Pemkot Pontianak Raih Penghargaan Anugerah Pandu Negeri 2018
Baca: CSR PLN Peduli Sasar Sasar Bidang Pendidikan hingga Peduli Lingkungan
Dalam kesempatan tersebut Manajemen PLN UIW Kalbar juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para pejuang Tim PDKB TM Pontianak dan Singkawang yang telah selesai melaksanakan tugas mulia memulihkan sistem kelistrikan pasca bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala.
Menurut General Manajer UIW Kalbar, Richard Safkaur, momen perayaan HLN ke 73 ini merupakan momen penting bagi seluruh insan PLN dimanapun berada dalam memaknai perjuangan melistriki Indonesia tercinta.
"Perayaan Hari Listrik Nasional yang kita rayakan bersama ini hendaknya menjadi momen penting untuk meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat", ungkap Richard.
Lebih lanjut dikatakannya, salah satu tugas PLN Kalbar hingga tahun 2019 adalah meningkatkan rasio elektrifikasi yang saat ini baru mencapai 85 persen. Diharapkan diakhir 2019 seluruh daerah di Kalbar sudah terang benderang.
"Banyak masyarakat dipelosok pedesaan yang mendambakan listrik. Mereka beranggapan bahwa jika belum bisa menikmati listrik bearti belum merdeka. Hingga akhir tahun 2019 kita akan kejar target rasio elektrifikasi yang tersisa 15 persen. Sehingga nantinya Kalbar benar-benar terang benderang", jelas Richard.
Dikatakannya pula, tahun ini dan jelang tahun 2019 nanti adalah tahun politik. Untuk menunjang dan mensukseskan gawe nasional terbesar ini pihaknya telah mengantisipasi dengan melakukan berbagai persiapan untuk mengamankan pasokan listrik disetiap point lokasi penyelenggaraan proses pemilu.
"Untuk itu kami telah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu agar semua proses Pemilu dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan pasokan listrik", ujar Richard.
Richard juga menegaskan bahwa seluruh insan PLN dimanapun berada bertekad untuk melistriki daerah-daerah terpencil seperti pulau terluar serta daerah yang berbatasan dengan negara tetangga.
"Menjadi suatu kebanggaan kita bersama jika masyarakat yang berada di tapal batas dapat meningkatkan ekonomi serta taraf hidupnya karena pasokan listriknya terjamin. Menurutnya Kalbar merupakan provinsi yang menjadi garda terdepan karena beberapa wilayahnya berbatasan dengan negara tetangga, untuk itu perlu ditingkatkan kualitas hidup warganya melalui ketersediaan listrik yang memadai.
"Dalam kesempatan ini ijinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak baik yang telah banyak membantu kelancaran tugas dan aktifitas kerja PLN, secara langsung maupun tidak langsung. Juga ucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang telah peduli dan ikhlas menjaga asset PLN demi keamanan dan kenyamanan pasokan listrik ke masyarakat. Listrik ini dari kita, dan untuk kita nikmati bersama, mari kita jaga bersama-sama pula", imbuh Richard. (*)
