Soal DBD dan Kusta, Dinkes Sebut Sudah Lakukan Penyuluhan
Ia menyebut penyuluhan itu dilakukan oleh Puskesmas bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Kecamatan.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Kasianus mengaku sudah kerap memberikan penyuluhan agar masyarakat terhindar dari demam berdarah dengue (DBD).
Ia menyebut penyuluhan itu dilakukan oleh Puskesmas bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Kecamatan.
Baca: DP4 Kayong Utara Belum Akurat, Kadisdukcapil Sebut Penyebabnya
Baca: KPU Kayong Utara Ragukan 8.166 DP4 Masuk Dalam DPT
Penyuluhan pun dilaksanakan sesuai kebutuhan dan tidak memiliki jadwal tetap.
"Terutama yang untuk pemberian abatisasi ini kan sekaligus kita memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat, makanya kita melibatkan masyarakat itu tadi," katanya di Kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Sukadana, Rabu (24/10/2018).
Adapun, selama kurun waktu Januari hingga Oktober 2018, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara menemukan sedikitnya 51 warga terpapar DBD.
Jumlah terbanyak terdapat di Desa Teluk Melano (17), disusul Siduk (14), Sukadana (11), Teluk Batang (8), dan Matan Jaya (1).
Kendati demikian, dari sederet angka itu, pihaknya tak menemukan ada warga yang sampai meninggal dunia.
"Intinya kalau demam sudah lebih dari tiga hari itu sudah harus dicurigai, bisa jadi DBD, harus cepat ditangani, banyak minum air putih," jelasnya.
Sementara itu, soal penyakit kusta yang juga ditemukan sebanyak 16 kasus selama 2018, Ia memastikan sudah ada tim dari Pemerintah Pusat yang melakukan survei.
Ia sendiri pun memastikan sudah melakukan pendataan ke seluruh wilayah Kabupaten Kayong Utara.
"Untuk yang endemis itu di wilayah Seponti, kita temukan dan kita obati, karena penyakit ini kan kebanyakan disembunyikan oleh masyarakat, kalau zaman dulu itu penyakit kutukan katanya," ungkapnya.