Ustadz Abdul Somad Sebut Dimas Kanjeng, Lia Eden, hingga Ahmad Mushadeq, Ini Penjelasannya
Ustadz Abdul Somad menghadiri Tabligh Akbar dengan tema Pemuda Hari Ini, Pemimpin Masa Depan, di Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu (20/10/2018).
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
Ustadz Abdul Somad Sebut Dimas Kanjeng, Lia Eden, hingga Ahmad Mushadeq, Ini Penjelasannya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ustadz Abdul Somad menghadiri Tabligh Akbar dengan tema Pemuda Hari Ini, Pemimpin Masa Depan, di Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu (20/10/2018).
Dalam kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad menegaskan pentingnya memiliki pengetahuan agama yang cukup.
Pengetahuan itu menurutnya hanya bisa diperoleh melalui jalur sekolah.
Selain untuk tahu tentang agam Islam, sekolah menurut Ustadz Abdul Somad juga menjadi sarana untuk mencetak pemimpin masa depan.
Baca: Ustadz Abdul Somad Tegaskan Diri Akan Tetap Jadi Ustadz Selamanya, Dunia dan Akhirat
“Siapa yang akan menjadi pemomoin masa depan, pemuda hari ini,” tegas Ustadz Abdul Somad di hadapan ribuan umat di Ketapang.
Karena itulah, para pemuda menurutnya harus mengennyam pendidikan.
Tidak saja pendidikan umum namun juga pendidikan agama.
“Makanya kalian harus sekolah. Sekolah apa, SMP. Sekolah apa SMA. Pelajaran agama apa? PAI, Pendidikan Agama Islam,” imbuhnya.
Ustadz Abdul Somad kemudian mengkritik Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di sekolah umum hanya sekali dalam seminggu.
Baca: Ustadz Abdul Somad Puji Budaya Melayu Saat Tabligh Akbar di Ketapang, Tonton Videonya!
“(PAI) Seminggu berapa kali? sekali. Kadang-kadang murid tak masuk. Kadang guru tak masuk, Kadang dua-duanya tak masuk. Gimana kalian mau paham agama,” tegas Ustadz Abdul Somad.
Tidak heran menurutnya, pengetahuan tentang agama pun menjadi terlalu sedikit.
“Akhirnya tamat SMP, SMA, S1, isi kepala kosong melompong. Doktor, profesor, tapi tak tahu agama,” ujarnya.
Karena kosong ilmu agama itulah, kemudian banyak yang memilih jalan keliru.
“Akhirnya siapa gurunya, Dimas Kanjeng, Lia Eden, Ahmad Mushadeq. Dukun, hantu, syetan,” tegasnya.