Pilpres 2019

Sutarmidji: Tidak Ada Alasan Saya Untuk Tidak Mendukung Jokowi

Sutarmidji yang juga Ketua Dewan Pengarah Jokowi-KH Ma'ruf di Kalbar menuturkan jika tidak ada alasan dirinya untuk tidak mendukung Jokowi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHO PANJI PRADANA
Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang juga Ketua Dewan Pengarah Jokowi-KH Ma'ruf di Kalbar 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang juga Ketua Dewan Pengarah Jokowi-KH Ma'ruf di Kalbar menuturkan jika tidak ada alasan dirinya untuk tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2019.

"Dulu saya bukan pendukung Pak Jokowi, kenapa sekarang mendukung beliau. Alasan yang rasional karena ketika saya menjadi Wali Kota, semua yang saya minta diberi," ujar Midji, Sabtu (20/10/2018) saat menghadiri Pengukuhan TKD Jokowi-KH Ma'ruf di Hotel Mahkota Pontianak.

Diterangkan Midji, ketika ada kegiatan festival Khatulistiwa Sungai Kapuas, ia berharap ada waterfront kiri kanan Sungai Kapuas, dan hal tersebut sudah direalisasikan Presiden.

Baca: Pengukuhan Tim Kampanye Daerah Joko Widodo-KH.Maruf Amin, Sutarmidji dan Cornelis Hadir

Kemudian, lanjut Wali Kota Pontianak dua periode ini, saat terjadi kebakaran di Pasar Tengah Presiden Jokowi menelpon dirinya menanyai biaya untuk kembali membangun dan menata pasar tengah.

"Saya katakan kira-kira Rp 300 M, saya sebut saja. Oke ajukan proposal melalui Pak Jumala, oke di angka Rp 300 M. Namun duit yang ada di Kementrian hanya Rp 280 M. Kalau seluruhnya diberikan ke Pontianak, yang lain bagaimana. Jadi saya bilang, sementara ini 25 persen saja. Insyallah bisa dan dapatlah kita Rp 75 M, terbangunlah pasar tengah," cerita Midji.

"Kemudian kita minta jembatan oleh Pak Lasarus dan Pak Syarif Abdullah, Pak Cornelis sebagai Gubernur, dibangunlah Jembatan Landak dan bersama dengan Jembatan Kapuas I gandeng. Kalau Pemkot nanti mampu membebaskan lahan untuk pembangunan jembatan Kapuas I gandeng, pusat juga akan oke," bebernya.

Baca: Sutarmidji dan Cornelis Mesra di Pengukuhan TKD Jokowi-KH Maruf

Termasuklah, kata Bang Midji, ia meminta Rusunawa dan dua blok dibangun.

Kemudian PDAM, ia juga meminta PDAM harus 2.000 liter per kubik.

Padahal 1.500 sudah cukup. Dibangunlah 300 di Pontianak Timur dan 300 di Imam Bonjol.

Jadilah sekarang 2250 liter perdetik.

"Artinya semua yang kita minta diberikan, apa lagi yang harus kita pertimbangkan untuk tidak mendukung," ucapnya.

Selain itu, Midji menerangkan ketika pihaknya minta kawasan kawasan Masjid Jami dan Keraton Pontianak ditata, dan dirinya yang menyaksikan proposal itu diberikan Almarhum Sultan Sy Abubakar kepada Presiden Jokowi.

Yuks Follow Instagram Tribunpontianak:

Baca: Grand Opening Ibis, Ini Harapan Gubernur Kalbar Sutarmidji

Ketika itu kegiatan Festival Kapuas dan proposal itu sudah dipenuhi.

Sekarang sedang ditata serta diharapkannya selesai tahun depan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved