Pamerkan 153 Inovasi di Pontianak Expo, Edi: Momen Ini Harus Dimanfaatkan Pelaku UMKM
dengan adanya inovasi ini ia tegaskan harus mampu meningkatkan pelayanan pada masyarakat
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono membuka langsung acara Pontianak Expo yang dilaksanakan di Pontianak Convention Center (PCC) Jalan Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Jumat (19/10/2018)
Ia meminta pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengikuti kegiatan Pontianak Expo ini memamerkan inovasi yang dibuat oleh OPD selama 2018 ini.
Edi Kamtono menjelaskan, pameran ini digelar sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Kota Pontianak ke-247.
Baca: Buka Bimtek E-Formasi, Hermanus Sebut Penempatan Pegawai Belum Sepenuhnya Standar Kompetensi
Selain itu, pameran yang bertajuk Pontianak Expo ini juga bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa Kota Pontianak telah berusaha semaksimal mungkin melakukan inovasi-inovasi sekaligus memamerkan produk-produk UMKM untuk bisa berkiprah di sini.
“Momentum ini harus bisa dimanfaatkan baik oleh Pemerintah Kota Pontianak, pelaku UMKM maupun masyarakat. Expo ini juga menampilkan produk unggulan yang ada di Kota Pontianak," ucap Edi Kamtono saat memberikan sambutan.
Selain itu, dengan adanya inovasi ini ia tegaskan harus mampu meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
"OPD jangan harus terus berinovasi dan berkarya," tambahnya.
Saat ini, lanjutnya, inovasi yang dimiliki Pontianak berjumlah 153 inovasi. Kota Pontianak juga telah ditetapkan sebagai Laboratorium Inovasi Daerah dengan jumlah inovasi terbanyak.
Baca: Anggota DPR RI Tinjau Pembangunan Pelabuhan Kijing, Ini Harapan Masyarakat Sungai Kunyit
"Beberapa inovasi kita telah berhasil masuk Top 35 hingga Top 15 dalam kompetisi inovasi yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," ujarnya.
Inovasi Pemkot Pontianak yang mendapat pengakuan bergengsi diantaranya Rumah Sakit tanpa kelas, pada RSUD Kota Pontianak dan Bisnis Cakep Lalulintas Lancar (BCL) dari Dinas Perhubungan Kota Pontianak.
Pada kegiatan ini pihaknya sekaligus melaunching tanda tangan digital (digital signature) untuk perizinan.
Edi menilai, hal ini merupakan inovasi luar biasa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Dengan tanda tangan digital ini, masyarakat yang hendak mengurus surat keterangan, perizinan dan sebagainya, tidak perlu mendatangi kantor lurah atau dinas yang memberikan pelayanan.
"Mereka cukup menerima surat yang diminta melalui email dan bisa langsung diprint di rumah atau di mana pemohon berada. Ini bagian dari salah satu inovasi kita dalam percepatan pelayanan kepada masyarakat,” tukasnya.