Pamerkan 153 Inovasi di Pontianak Expo, Edi: Momen Ini Harus Dimanfaatkan Pelaku UMKM  

dengan adanya inovasi ini ia tegaskan harus mampu meningkatkan pelayanan pada masyarakat

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Pelaksana tugas (Plt) Wali kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meninjau stan pameran usai membuka Pontianak Expo 2018,Pekan Pameran Laboratorium Inovasi dan Produk Unggulan Khas Daerah di PCC, Pontianak, Kalbar, Jumat (19/10/2018) sore. Peserta pameran adalah seluruh unit kerja dan BUMD dilingkungan pemerintah kota Pontianak dengan jumlah stan sebanyak 32 stan inovasi dan 30 stan UMKM kota Pontianak serta sejumlah pemda diluar Kalimantan Barat. Pameran berlangsung sejak 19-23 Oktober 2018 ini dilaksanakan sebagai rangkaian menyemarakkan peringatan hari jadi kota Pontianak yang ke-247. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono membuka langsung acara Pontianak Expo yang dilaksanakan di Pontianak Convention Center (PCC) Jalan Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Jumat (19/10/2018)

Ia meminta pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengikuti kegiatan Pontianak Expo ini memamerkan inovasi yang dibuat oleh OPD selama 2018 ini.

Edi Kamtono menjelaskan, pameran ini digelar sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Kota Pontianak ke-247.

Baca: Buka Bimtek E-Formasi, Hermanus Sebut Penempatan Pegawai Belum Sepenuhnya Standar Kompetensi

Selain itu, pameran yang bertajuk Pontianak Expo ini juga bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa Kota Pontianak telah berusaha semaksimal mungkin melakukan inovasi-inovasi sekaligus memamerkan produk-produk UMKM untuk bisa berkiprah di sini.

“Momentum ini harus bisa dimanfaatkan baik oleh Pemerintah Kota Pontianak, pelaku UMKM maupun masyarakat. Expo ini juga menampilkan produk unggulan yang ada di Kota Pontianak," ucap Edi Kamtono saat memberikan sambutan.

Selain itu, dengan adanya inovasi ini ia tegaskan harus mampu meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

"OPD jangan harus terus berinovasi dan berkarya," tambahnya.

Saat ini, lanjutnya, inovasi yang dimiliki Pontianak berjumlah 153 inovasi. Kota Pontianak juga telah ditetapkan sebagai Laboratorium Inovasi Daerah dengan jumlah inovasi terbanyak.

Baca: Anggota DPR RI Tinjau Pembangunan Pelabuhan Kijing, Ini Harapan Masyarakat Sungai Kunyit

"Beberapa inovasi kita telah berhasil masuk Top 35 hingga Top 15 dalam kompetisi inovasi yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," ujarnya.

Inovasi Pemkot Pontianak yang mendapat pengakuan bergengsi diantaranya Rumah Sakit tanpa kelas, pada RSUD Kota Pontianak dan Bisnis Cakep Lalulintas Lancar (BCL) dari Dinas Perhubungan Kota Pontianak.

Pada kegiatan ini pihaknya sekaligus melaunching tanda tangan digital (digital signature) untuk perizinan.

Edi menilai, hal ini merupakan inovasi luar biasa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Dengan tanda tangan digital ini, masyarakat yang hendak mengurus surat keterangan, perizinan dan sebagainya, tidak perlu mendatangi kantor lurah atau dinas yang memberikan pelayanan.

"Mereka cukup menerima surat yang diminta melalui email dan bisa langsung diprint di rumah atau di mana pemohon berada. Ini bagian dari salah satu inovasi kita dalam percepatan pelayanan kepada masyarakat,” tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved